Hargo.co.id, GORONTALO – Menumbuhkan perekonomian guna mengentaskan kemiskinan Gorontalo yang masih bertengger di posisi teratas dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia menjadi tekad utama dari Tonny Uloli dan Marten Taha.
Mereka akan bekerja keras, agar dalam kurun waktu lima tahun angka kemiskinan turun dibawah 10 persen.
Bahkan, pasangan calon (Paslon) pemilihan kepala daerah (Pilkada) Provinsi Gorontalo yang diusung NasDem, PKS dan PKB ini, berjanji tak akan mengurusi proyek dan lebih fokus mendatangkan investor.
“Proyek sudah ada sistem elektronik yang mengaturnya. Saya dan Pak Marten akan lebih fokus dalam menangani kemiskinan dengan cara mendatangkan investor untuk menanamkan modalnya di sini,” tegas calon Gubernur (Cagub) Gorontalo, Tonny Uloli pada kampanye di Kecamatan Telaga Biru, belum lama ini.
Selain itu, Tonny dan Marten juga akan bergerilya di kementerian untuk mendatangkan
program-program anggaran pendapatan belanja negara (APBN) yang bisa meningkatkan perekonomian warga.
“Saya yakin hal ini (Mendatangkan program yang dibiayai APBN) kami akan mudah, karena di DPR RI ada Pak Rachmat Gobel. Dan hal itu sudah dibuktikan beliau pada periode 2019-2024. Dimana, begitu banyak program yang didanai APBN ke Gorontalo,” tutur Tonny Uloli.
Tekad Paslon nomor urut 1 untuk meningkatkan perekonomian yang muaranya untuk pengentasan kemiskinan diyakini bisa terwujud. Sebab, hal itu sudah dibuktikan oleh Marten Taha saat menjabat Wali Kota Gorontalo.
Ya, Marten mampu mendongkrak perekonomian dari -0,02 persen saat dilanda Covid-19
menjadi 4,11 persen di tahun 2022 dan di tahun 2023 meningkat lagi jadi 4,52 persen.
“Ekonomi Kota Gorontalo bisa cepat membaik pasca Covid-19, karena program yang dibuat Pak Marten benar-benar tepat sasaran,” ujar Feni, warga Kota Gorontalo, Ahad (13/10/2024).(*)
Penulis: Rendi Wardani Fathan