Hargo.co.id, GORONTALO – Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail menyebut TP PKK memiliki posisi strategis untuk mengkoordinasikan berbagai organisasi wanita, yang meskipun memiliki kegiatan dan tujuan masing-masing, pada akhirnya semua berorientasi pada kesejahteraan keluarga.
Hal ini diungkapkan Gubernur Gusnar Ismail saat hadir pada Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke-53 tahun 2025, Selasa (24/6/2025).

Gusnar Ismail menekankan pentingnya kemitraan dalam dua perspektif utama. Yakni, kemitraan antara PKK dan seluruh organisasi wanita yang ada di semua tingkatan, dari provinsi hingga desa, serta kemitraan antara PKK dan pemerintah.
Ia menegaskan bahwa pemerintah memiliki sumber daya yang melimpah, baik personel, program, alat, maupun anggaran. Oleh karena itu, program-program PKK harus dapat disinergikan dengan agenda pemerintah.
“Saya masih sering mendengar, PKK terus bersinergi, tapi OPD-OPD ini kurang respons sinergi,” kata gubernur Gusnar Ismail.
Salah satu fokus utama kemitraan ini adalah penurunan angka stunting.
Gubernur meminta jaringan PKK hingga tingkat paling bawah untuk siap bermitra dalam upaya ini,
bahkan menyebut bahwa dinas kesehatan pasti akan bertanya kepada PKK terkait data dan penanganan stunting di lapangan.
Program-program pemerintah seperti pemeriksaan kesehatan gratis juga menjadi contoh kegiatan yang sangat bisa dimitrakan dengan PKK,
mengingat peran aktif ibu-ibu PKK dalam pelaksanaannya hingga ke pelosok dan rumah tangga.
“Basis keluarga ini menjadi sangat strategis karena dari sanalah tonggak-tonggak keberadaan masyarakat,” tambah Gusnar Ismail, seraya mengapresiasi para dokter di Gorontalo yang kini menjadi “orang tua asuh” bagi anak-anak stunting.
Senada dengan Gubernur, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo, Nani Ismail Mokodongan, dalam sambutannya menegaskan bahwa
perayaan HKG PKK bukanlah sekadar seremonial, melainkan momentum untuk merefleksikan peran PKK sebagai pilar penting dalam pembangunan bangsa.
Nani juga menyoroti peran strategis PKK sebagai mitra pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
la menjelaskan bahwa 10 program PKK telah terbukti memberikan dampak signifikan,
dan dalam kaitannya dengan misi pembangunan nasional “Astacita” dalam Rencana Pembangunan Berperan Jangka Menengah Nasional (RPJPN) 2025-2029,
PKK dapat berperan aktif dalam mendukung perwujudan lima dari delapan Astacita.
“Mari kita jadikan peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-53 ini sebagai momentum untuk semakin mengukuhkan komitmen kita dalam membangun keluarga yang sehat, cerdas, dan sejahtera,” tutup Nani, seraya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh kader PKK atas dedikasi mereka.(Mg-07)