Hargo.co.id GORONTALO – Rencana pelaksanaan rehab rumah adat Gobel mengundang protes keras dari warga Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango (Bonbol).
Rencana ini menurut warga bakal membuat bangunan peninggalan sejarah serta ikon kabupaten Bone Bolango itu kehilangan keasliannya. Pantuan Gorontalo Post (grup Hargo.co.id), Jumat (5/1) pelaksanaan rehap rumah adat Gobel tersebut sudah mulai dilakukan. [Baca:Â Rumah Adat Gobel Direhap = Menghilangkan Bentuk dan Bahan Aslinya]
Warga mengharapkan agar pihak keluarga sebagai pemilik menghentikan maksud tersebut.
“Kami merasa empati melihat bangunan yang menjadi Lambang Pohalaa Bulango dibongkar,” ucap Sofyan warga Desa Talulobutu, Kecamatan Tapa.
“Sebab, rumah adat Gobel sudah melekat tersebut tak terlepas dari rasa kebanggaan masyarakat sekitar Tapa dan Bulango,” sambungnya.
Hal senda juga diutarakan Idih, warga Desa Lomaya, Kecamatan Tapa. Ia sangat menyayangkan pembongkaran tersebut, kendati ia tak memungkiri hal itu sepenuhnya menjadi hak keluarga.
Kini wajah kompleks rumah adat Gobel sejak sepekan belakangan ini sudah nampak sedikit berbeda dari seperti biasanya, jauh lebih terlihat luas terbuka ketimbang sebelumnya karena bangunan rumah adat sudah hilang pada bagian tengahnya.
Yang ada hanya tinggal sisa serpihan bongkahan batu pondasi saja yang berserakan pasca dibongkar. (csr/hargo)