Hargo.co.id -Â Gorontalo akan menjadi embarkasi haji penuh. Kalimat bernada optimis itu selalu didengungkan pemerintah daerah setiap menjelang pemberangkatan haji. Namun apakah itu hanya sebuah retorikan atau obsesi, kesungguhan pemerintah daerah dalam memenuhi semua persyaratan terkait penetapan embarkasi haji penuh akan menjadi jawabannya.
Peresmian terminal baru bandara Djalaludin Gorontalo oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan pada minggu (1/5) lalu, bisa membuka jalan bagi Pemerintah Provinsi untuk mewujudkan impian Gorontalo menjadi embarkasi haji penuh.
Sebab, dengan berfungsinya terminal baru dengan sarana prasarana pendukung yang representatif, minimal salah satu komponen persyaratan menjadi embarkasi haji penuh bisa terpenuhi.
Karena Provinsi lampung yang pada tahun depan akan ditetapkan menjadi embarkasi haji penuh pada 2017, terminal Bandara Radin inten setiap tahunnya melayani 5.000-6.000 jemaah haji. Bisa dibayangkan dengan jumlah jemaah haji sebanyak itu, lantas Gorontalo masih mengandalkan terminal bandara lama yang gedungnya mungil dengan ruangan yang sempit. Pasti pelayanan haji sarat dengan keluhan.
Tapi dengan beroperasinya terminal bandara baru, apakah Bandara Gorontalo sudah mendukung penyelenggaraan embarkasi haji penuh? Hal itu juga belum menjadi jaminan. Pasalnya untuk menjadi embarkasi haji penuh, bandara harus didarati oleh pesawat berbadan lebar. Sehingga membutuhkan landasan pacu yang panjang. Minimal 3.000-3.5000 meter. Sementara panjang landasan pacu Bandara Gorontalo baru 2.500 meter. Karena itu kalau ingin menjadikan Gorontalo sebagai embarkasi haji penuh maka Pemerintah Provinsi masih perlu berjuang untuk memperpanjang landasan pacu.
Persyaratan lain yang juga perlu dipenuhi adalah syarat kuota. Untuk menjadi embarkasi haji penuh, minimal melayani 5.000 jemaah haji. Sementara pemberangkatan haji di Gorontalo masih jauh dari jumlah itu. Pada 2014, jemaah haji Gorontalo yang berangkat ke Makkah sejumlah 453 orang.
Jumlah daftar tunggu jemaah haji di Gorontalo seperti dilansir Kementerian Agama mencapai 8.381 orang hingga 2027. Artinya kalau Gorontalo sudah menjadi embarkasi haji penuh, maka simpelnya daftar itu bisa diselesaikan maksimal dalam dua musim pemberangkatan.
