HeadlineMetropolis

Ini Kronologi Tewasnya Bocah di Telaga Akibat Tersengat Listrik

×

Ini Kronologi Tewasnya Bocah di Telaga Akibat Tersengat Listrik

Sebarkan artikel ini
Foto: Korban DK tengah tergeletak setelah tersengat aliran listrik.
Foto: Korban DK tengah tergeletak setelah tersengat aliran listrik.

Hargo.co.id, GORONTALO – Naas apa yang dialami Djefri Kasim warga Desa Luhu, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo. Bocah berusia 10 tahun itu meregang nyawa lantaran sengatan aliran listrik di tiang kanopi kediaman tetangganya, Kamis (7/3/2024) sore.

badan keuangan

Informasi yang berhasil dihimpun awak media, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 12.00 Wita bermula ketika korban sedang tengah makan siang. Tak lama kemudian hujan turun, korban pun langsung keluar rumah dengan maksud untuk bermain di bawah guyuran hujan.

Tak berselang lama, tepatnya sekitar pukul 14.00 Wita tiba-tiba ayah korban Yahya Kasim (48) mendapatkan kabar dari warga sekitar bahwa korban tersengat arus listrik.

badan keuangan

Yahya pun langsung bergegas ke lokasi kejadian. Setibanya disana, sang ayah melihat korban sudah tergeletak didekat tiang kanopi milik dari Hartoyo Ente, tepatnya didepan rumah bagian teras.

“Saya kaget dan langsung bergegas menuju lokasi, tetapi memang saat sampai kondisi anak saya sudah tergeletak dan memang warga pun enggan mendekat karena situasi masih dalam keadaan hujan dan takut akan tersengat aliran listrik,” ungkap Yahya.

Sementara itu, Ismail (12) yang pada saat kejadian tengah bersama dengan korban mengungkapkan, dirinya melihat korban memeluk tiang kanopi. Seketika korban mengalami kejang-kejang dan kaki korban tertempel di tiang kanopi.

Saat itu pula, Ismail meliha melihat wajah dari korban sudah memerah. Melihat kejadian tersebut, Ismail langsung memberitahukan kepada warga sekitar.

“Saya sedang main dengan korban dan tiba-tiba saja korban memeluk tiang kanopi dan seketika dia kejang. Saya takut dan langsung lari memberitahu warga untuk mendapatkan pertolongan,” ungkap Ismail.

Secara terpisah, Kapolsek Telaga IPTU Harry saat dikonfirmasi membenarkan insiden tersebut. Menurutnya, pihak polsek menerima informasi pukul 14.00 Wita, tetapi memang anak tersebut sudah main hujan sejak pukul 12.00 wita.

Berita Terkait:  Jelang Pemilu, Giat patroli di Objek Vital Kian Dimasifkan

“Memang dua anak itu mandi hujan sejak pukul 12.00 Wita tetapi korban menuju tiang kanopi sekitar pukul 14.00 dan langsung memeluk tiang kanopi yang ada aliran listrik. Tak lama korban jatuh dan berteriak sakit memanggil temannya dan temannya segera berlari meminta bantuan. Sayangnya, anak itu tidak tertolong dan meninggal di tempat,” ungkap Harry.

Ia juga menambahkan, pihaknya juga seusai menerima laporan tersebut langsung bergegas menuju lokasi dan memasang police line di lokasi, serta melakukan visum luar terhadap tubuh korban.

“Kami juga telah menggali informasi dari sejumlah saksi dan memang tidak dilakukan otopsi karena keluarga menolak, sehingga setelah dievakuasi, korban langsung dibawa ke rumah duka,” tandas Harry.(*)

Penulis: Deice