Hargo. co.id GORONTALO– Perairan Laut Dudepo, Gorontalo Utara nyaris memakan korban jiwa. Ini menyusul tenggelamnya satu buah kapal yang tengah dalam perjalanan dari Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, menuju Pelabuhan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, Sabtu (20/2) pukul 13.30 wita.
Kapal itu Karam tepatnya di perairan Dudepo atau di belakang Pulau Makassar yang hanya berjarak beberap mil dari Pulau Dudepo, Gorontalo Utara.
Informasi yang dihimpun oleh Gorontalo Post dari sejumlah sumber menyebutkan, KM Jaya Sakti yang membawa muatan barang hasil pertanian Kopra sebanyak 200 ton dan 6 orang ABK ini, mengalami kerusakan mesin setalah jarak kapal dan Pelabuhan Kwandang tinggal 15 mil lagi.
Kapal yang dinahkodai oleh Aliansyah (47) itu langsung terombang ambing oleh ombak yang saat itu mencapai tinggi 2-3 meter. Tidak lama kemudian air laut langsung masuk ke dalam badan kapal dan mengakibatkan kapal perlahan-lahan mulai tenggelam dan memaksa para awak kapal untuk terjun ke dalam air.
Petugas kepolisian dan sejumlah instansi yang mendapat informasi dari warga terkait kejadian ini, langsung menuju ke lokasi kejadian dan melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi terkait, untuk melakukan tindakan penyelamatan.
Sedikitnya dua kapal cepat milik Polair Polda Gorontalo dan sejumlah kapal penyelamat milik instansi setempat seperti TNI Al, DKP Gorut dan tim pelaksana pencarian terpadu Kabupaten Gorontalo Utara diterjunkan dalam operasi penyelamatan itu. Setibanya di lokasi kejadian, tim Polair Polda Gorontalo yang menggunakan kapal polair KP XXIX-006 sempat mencoba menarik kapal dan menguras air yang telah memenuhi badan kapal dengan menggunakan Alkon.
Namun, usaha ini gagal akibat cuaca yang semakin buruk dan kondisi kapal yang sudah hampir 80 % tenggelam. Akhirnya Kapal inipun tenggelam ke dasar laut bersama seluruh isi muatan kapal. “Petugas sudah coba melakukan upaya penyelamatan seluruh isi kapal namun cuaca tidak mendukung, olehnya kami memilih untuk memprioritaskan keselamatan ABK dan nakhoda kapal yang sebelumnya memang sudah kami selamatkan terlebih dahulu,” ujar Direktur Polair Polda Gorontalo Kombes POL Edion.
Seluruh ABK dan Nakhoda kapal itu sendiri menurut Kombes Pol Edion telah dievakuasi ke Pelabuhan Kwandang, Gorontalo Utara dalam keadaan selamat. “Semua penumpang selamat, namun ada dua orang yang mengalami trauma akibat kejadian itu, makanya mereka langsung dilakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu, sementara sisanya telah dibawa ke Kantor Syahbandar Gorontalo Utara,” tambahnya.
Kombes POL Edion juga mengatakan, bersama Aliansyah (47) yang bertindak sebagai nakhoda kapal, petugas juga berhasil menyelamatkan 5 ABK KM Jaya Sakti, masing-masing, Mustari,(32) sebagai KKM Kapal, Rusdin,(50) Juru Mudi, Badriansa,(25) Juru Mudi, M. Andri, (19) Juru Mudi, dan Indar, (63) Kelasi.
Sementara itu, Kapolda Gorontalo Brigjend Pol Drs Hengkie Kaluara melalui Kabid Humas Polda Gorontalo, AKBP S, Bagus Santoso menghimbau kepada warga Gorontalo untuk senantiasa berhati-hati saat melintas di Perairan Gorontalo Utara, mengingat lokasi itu kerap kali menjadi lokasi kecelakaan kapal. “Warga Gorontalo yang melintasi perairan Kwandang, terutama disekitar Pulau Dudepo agar tetap berhati-hati, karena lokasi itu sering menjadi lokasi kecelakaan kapal,” ujarnya. (tr-45/roy/hargo)