Hargo.co.id, GORONTALO – Sudah lebih dari dua pekan berlalu sejak 4 (empat) kontainer yang diduga berisi batu hitam, lolos dari pelabuhan Gorontalo pada 12 Oktober 2023 lalu.
Padahal, persolan lolosnya empat kontainer itu telah lebih dari sepekan menjadi konsumsi publik dan dikabarkan telah diamankan oleh Tim Bareskrim Polri.
Hal ini menuai sorotan dari Aktivis Lingkungan Gorontalo, Anto Margarito. Ia menilai, hingga saat ini tidak ada tanda tanda pengusutan terhadap kasus tersebut yang dilakukan oleh Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo.
“Kasus ini sudah lebih dari sepekan menjadi konsumsi publik. Tapi hingga hari ini, tidak ada tindakan apapun yang dilakukan Polda Gorontalo. Saya selaku aktivis lingkungan sangat kecewa dengan sikap Kapolda seperti ini,” kata Margarito, Sabtu (28/10/2023).
Menurutnya, tanggapan yang disampaikan Kapolda Gorontalo kepada sejumlah awak media terkait dugaan kasus empat kontainer batu hitam tersebut menunjukkan ketidakinginan untuk mengusut.
“Saya baca jawaban Kapolda selalu menjawab tidak tahu di sejumlah media. Ini bukan jawaban penegak hukum, apalagi ini diduga lolos dari wilayah Hukum Gorontalo,” kata Margarito.
Margarito lantas membandingkan penanganan 4 (empat) kontainer ini dengan kasus dua kontainer sebelumnya langsung dikembalikan oleh Polda Gorontalo.
“Pada kasus dua kontainer yang sebelumnya, Kapolda Gorontalo langsung merespon dengan mengembalikan dua kontainer batu hitam itu ke Gorontalo,” tuturnya.
“Tapi kenapa di empat kontainer ini hanya menjawab tidak tahu? Apakah harus menunggu gelombang demonstrasi dulu baru melakukan penindakan,” kata Margarito.
Sebelumnya, Kapolda Gorontalo Irjen Pol Angesta Romano Yoyol saat dikonfirmasi mengenai dugaan lolosnya empat kontainer tersebut mengaku belum menerima informasi.
“Kalau ditangkap mabes bagus mas. Kami belum dapat infonya,” kata Irjen Pol Angesta Romano Yoyol kepada Wartawan Hargo.co.id lewat pesan WhatsApp, Kamis (26/10/2023).
Meski begitu, saat ditanyakan apakah akan menindak tegas jika ditemukan ada oknum yang bermain dalam pengiriman Empat kontainer tersebut, Kapolda mengaku akan melakukan tindakan tegas.
“Pasti mas. Sudah ada berapa orang yang saya proses mas,” kata Irjen Pol Angesta Romano Yoyol.(*)
Penulis: Alosius M. Budiman/ Sucipto Mokodompis