Kabar Dunia

Mereka Bergandengan Tangan Menunjukkan Kepedulian

0
×

Mereka Bergandengan Tangan Menunjukkan Kepedulian

Sebarkan artikel ini
SOLIDARITAS: Perempuan Muslim bergandengan tangan di Jembatan Westminster. (PA via Daily Mail)

Hargo.co.id – Para perempuan Muslim di London, Inggris, bergandengan tangan di sepanjang Jembatan Westminster untuk menunjukkan solidaritas kepada para korban serangan teror pekan lalu. Aksi peserta yang sebagian besar menggunakan baju biru sebagai simbol perdamaian, kemudian diikuti masyarakat sekitar yang melewati jembatan.

Mereka kemudian melakukan doa bersama selama lima menit tepat ketika Big Ben menyentuh angka 16.00 waktu setempat (22.00 WIB, Minggu 26/3). Tiga orang tewas dan puluhan lain terluka ketika Khalid Masood menabrak orang-orang yang berada di jembatan. Masood kemudian menabrakkan mobilnya ke pagar pembatas Gedung Parlemen Inggris dan menusuk polisi yang sedang bertugas. Masood kemudian ditembak oleh polisi dan meninggal ketika dalam perjalanan menunju RS.

Aksi doa bersama yang dihelat Women’s March di London, dilaksanakan setelah muncul foto perempuan berjilbab yang melintasi seorang korban yang sedang mendapatkan pertolongan. Foto yang langsung viral itu mendapatkan berbagai komentar. Ada yang menghujat perempuan tersebut karena dinilai tidak peduli dengan keadaan sekitar karena tetap melihat layar teleponnya. Ada juga yang mengatakan kalau raut wajah perempuan tersebut menggambarkan ketakutan dan dia sedang menghubungi keluarga demi memastikan keselamatan mereka.

Perempuan dalam foto tersebut pun langsung merilis pernyataannya. ”Tidak hanya saya merasa hancur dengan kenyataan bahwa kita menghadapi teror, saya juga mengalami shock karena foto saya terpampang di hampir semua media sosial dan dikomentari oleh mereka yang tidak bisa melihat saya di luar busana yang saya kenakan. Mereka semua mengambil kesimpulan berdasarkan kebencian dan xenofobia,” katanya kepada Tell MAMA, organisasi yang berbasis di Inggris dan memonitor serangan anti-Muslim. ”Pikiran saya saat itu adalah kesedihan, ketakutan, dan prihatin,” sambungnya.

banner 728x485

Ditambahkan perempuan yang tidak disebutkan namanya itu, foto tersebut tidak menunjukkan kalau dia sudah berbicara dengan saksi lain dan mencari tahu apa yang terjadi. ”Foto itu tidak menampilkan fakta kalau saya juga berusaha menolong. Doa saya untuk semua korban dan keluarga mereka,” lanjutnya.

FOTO KONTROVERSI: Foto ini yang kemudian menjadi viral dan mendiskriditkan perempuan Muslim.

FOTO KONTROVERSI: Foto ini yang kemudian menjadi viral dan mendiskriditkan perempuan Muslim. (PA via Daily Mail)

Fotografer yang mengambil foto tersebut, Jamie Lorriman juga membela perempuan itu. ”Foto yang dipilih untuk muncul di media memang selektif. Tetapi, ada foto lain yang saya kirimkan. Dan foto yang lain itu menunjukkan bagaimana perempuan itu terlihat kacau. Saya pikir, dalam foto tersebut dia benar-benar terlihat ketakuan,” ujar Lorriman yang merupakan fotografer freelance kepada ABC.(CNN/tia)