Gorontalo

Pemprov Usulkan Percepatan Penanganan Danau Prioritas Lewat DAK

×

Pemprov Usulkan Percepatan Penanganan Danau Prioritas Lewat DAK

Sebarkan artikel ini
Danau Prioritas
Penjabat Sekdaprov Gorontalo Budiyanto Sidiki saat memberikan laporan terkait Danau Limboto di Artotel Suite Mangkuluhur, Jakarta Selatan, Kamis, (16/11/2023). (Foto: Diskominfotik)

Hargo.co.id, GORONTALO – Pemprov Gorontalo mengusulkan percepatan penyelamatan 15 danau prioritas dibiayai melalui dana alokasi khusus (DAK).

Berita Terkait:  Slamet Bakri Minta Dukcapil Kabupaten dan Kota Masifkan Pelayanan

hari kesaktian pancasila

15 danau prioritas tersebut sebagaimana yang diusulkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.

Usulan ini disampaikan Penjabat Sekdaprov Budiyanto Sidiki saat menghadiri dan memberikan laporan terkait Danau Limboto yang masuk dalam 15 Danau prioritas.

hari kesaktian pancasila

Kegiatan tersebut berlangsung di Artotel Suite Mangkuluhur, Jakarta Selatan, Kamis, (16/11/2023).

Berita Terkait:  Diskominfotik Terima Kunjungan Komisi I DPRD Boalemo, Konsultasi Terkini SPBE

“Percepatan Perpres Danau Limboto sebagai kawasan strategis Nasional, sudah cukup lama setelah penetapan RTRW,” kata Budiyanto.

Namun, yang masih belum selesai hingga saat ini adalah mekanisme penanganan diluar kawasan lahan kritis.

Di mana jika semua diserahkan kepada pemerintah daerah kemampuan fiskal daerah tentu tidak mencukupi.

Berita Terkait:  Pemprov Gelar Zikir dan Doa Bersama Sambut HUT ke-23 Provinsi Gorontalo

Karena itu, kata Budiyanto, perlu adanya sinkronisasi penyelamatan danau ini dari tingkat pusat sampai ketingkat daerah.

“Saya kira KLHK bisa duduk bersama dengan Kementerian PPN/ Bappenas dan Kementerian Keuangan untuk menetapkan skema DAK ini,” katanya.

“Tujuannya, untuk mendorong percepatan penanganan kawasan lahan kritis diluar dari kawasan hutan yang menjadi tanggung jawab kami di Pemda,” imbuhnya.

Berita Terkait:  Evaluasi Program Kerja Dinas P2PA, Penjagub: Teruslah Bersemangat

Mantan Kepala Bapppeda ini menambahkan, Pemerintah Provinsi Gorontalo telah memiliki Perda Nomor 9 Tahun 2017, tentang RTRW Kawasan Strategis Pengelolaan Danau Limboto.

Dalam perda tersebut, kata Budiyanto, di atur dua zona kawasan yakni zona perlindungan dan zona publik.

Dimana, Zona perlindungan terdiri dari kawasan konservasi ekosistem danau, kawasan ekowisata serta kawasan terbuka hijau.

Berita Terkait:  BPBD Provinsi Gandeng Pelaku Usaha dalam Penanggulangan Bencana

Sedangkan zona publik didalamnya terdapat beberapa kawasan diantaranya kawasan sempadan sungai dan kawasan peruntukan cagar alam.

Juga ada kawasan peruntukan hutan kota, peruntukan hutan lindung dan lain sebagainya.

Budiyanto juga mengaku yakin, kerusakan yang terjadi di daerah pinggiran danau ini pasti memberikan dampak terhadap danau.

Berita Terkait:  Digitalisasi Layanan Administrasi Desa Mulai Disosialisasikan

“Maka kami harap sekali lagi KLHK bisa mengusulkan Skema DAK dan saya kira ini bukan sesuatu hal yang berlebihan,” kata Budiyanto.

Karena sudah jelas kawasan strategisnya kan sudah ditetapkan RTRW Nasional dan ini menjadi arahan,” harapnya.

Selebihnya, Budiyanto berharap di Provinsi Gorontalo sendiri, keberadaan Danau Limboto harus terus dijaga bersama sama.

Berita Terkait:  Jamaah Tabligh "Alumni" Ijtima Gowa Mulai Diisolasi di Asrama Haji

“Diperlukan kesadaran diri dari masyarakat untuk tidak merusak danau yang didalamnya ada aktivitas ekonomi masyarakat,” pungkasnya.(Rilis)



hari kesaktian pancasila