ANDRIYÂ Shevchenko mengambil kursus kepelatihan tepat setelah dia pensiun demi memenuhi ambisinya. Penantian selama tiga tahun itu pun membuahkan hasil dengan jabatan asisten pelatih di timnas Ukraina pada Euro Prancis tahun ini.
—
Bagi Andriy Shevchenko, sepak bola adalah sesuatu (atau mungkin satu-satunya?) hal di dunia ini yang dia tahu. Semua itu terjadi ketika dia memutuskan untuk menendang bola alih-alih belajar berjalan dengan benar.
â€Ketika kakiku menyetuh bola, aku merasa ada koneksi yang terjadi antara aku dengan bola itu,†kelakar Shevchenko empat tahun lalu, seperti dilansir The New York Times.
Karena â€hubungan†itulah, Shevchenko pun menggeluti sepak bola daripada mendengarkan sang ayah yang memintanya menjadi perwira militer di Ukraina. Singkat kata, â€Si Angin dari Timur†menjadi salah satu striker dengan insting gol paling mematikan di Eropa.
Striker yang akrab dipanggil Sheva itu mencetak 321 gol dalam 18 musim karirnya di lapangan hijau, hingga kemudian memutuskan pensiun pada 2012 lalu.
Merasa bosan dengan si kulit bundar, striker yang juga mendapat julukan â€Ronaldo Putihâ€, karena karakter permainannya yang mirip dengan bomber Brasil Ronaldo de Lima, mencoba banting haluan dengan menjadi senator.