
“Tentu kalau melalui prosedur, mayat bayi bisa diperlakukan dengan sebaik-baiknya. Kita mandikan, kita kafani, dan akan kita antar dengan menggunakan ambulans gratis, karena kita sudah memiliki ambulans gratis baik di kota maupun provinsi,” tambah Budi Doku.
Karena itu Wawali Budi Doku meminta pihak rumah sakit memberikan sosialisasi terhadap prosedur yang ada.

“Saya minta ini disosialisasikan, menggunakan kantong plastik kan tidak manusiawi. Karena itu kalau sudah melalui prosedur yang ada, tetapi juga tetap tidak manusiawi maka saya akan pecat kepala rumah sakitnya,” tegas Wawali Budi Doku.
Di sisi lain, Budi Doku menekankan agar pihak RSAS menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban. “Saya berharap kejadian tersebut tidak terulang lagi,†tandas Budi Doku
Terpisah, Kepala Rumah Sakit Aloei Saboe dr.Andang Ilato ketika coba dikonfirmasi melalui sambungan seluler belum memberikan jawaban. Beberapa kali panggilan yang dilayangkan Gorontalo Post tak dijawab.