Soal Bayi yang Dibungkus dengan Tas Plastik, Ini Penyesalan Wawali Gorontalo

×

Soal Bayi yang Dibungkus dengan Tas Plastik, Ini Penyesalan Wawali Gorontalo

Sebarkan artikel ini
REKAMAN – Wakil Walikota Budi Doku melihat isi rekaman CCTV di RSAS berkaitan polemik penanganan bayi yang meninggal setelah lahir, Kamis (25/2). (Ratnawati/Gorontalo Post)

Sementara itu, Kepala Ombudsman Provinsi Gorontalo Alim Niode menekankan, RSAS harus menjalankan pelayanan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berada di RSAS.

hari kesaktian pancasila

“Kita harus melihat dulu SOP-nya, kalau RSAS melakukan tindakan tidak sesuai dengan SOP maka ada pelanggaran maladiministrasi di situ, dan kalau ada laporan, maka bisa diproeses di Ombudsman,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Win Rahim (28) warga Kelurahan Tamalate, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo melakukan persalinan di Rumah Sakit Aloe Saboe (RSAS) Kota Gorontalo, Sabtu (20/2).

hari kesaktian pancasila

Saat melahirkan bayinya sudah dalam kondisi tak bernyawa lagi. namun penyesalan mendalam istri Acan Paudi itu, jasad bayinya diperlakukan wajar. Yakni dibungkus dengan tas plastik.(nat/wan/hargo)



hari kesaktian pancasila