Hargo.co.id – Ferrari 250 GTO dijual pada Senin malam (13/11/23 ) setelah beberapa menit di ruang lelang, tetapi dengan harga lebih rendah dari lebih dari $60 (dollar) juta yang diharapkan oleh RM Sotheby’s, anak perusahaan mobil mewah dari rumah lelang tersebut.
Harga roadster merah cerah ini hanya dilampaui oleh Mercedes 300 SLR Uhlenhaut Coupe yang terjual seharga €135 (Euro) juta pada tahun 2022, demikian dikatakan oleh rumah lelang. Itu setara dengan 2.2 Triliun dengan nilai tukar saat ini.
Berasal dari tahun 1962, mobil legendaris Scuderia ini – chassis 3765, mesin empat cilinder dengan daya 390 tenaga kuda – berhasil finis kedua dalam perlombaan daya tahan 1.000 km di sirkuit Nurburgring Jerman, serta dalam legendaris 24 Jam Le Mans, di mana tim harus mundur karena kegagalan mesin, menurut RM Sotheby’s.
Setelah beberapa tahun bersaing di daratan Italia dan di Sisilia, mobil tersebut dijual dan diekspor ke AS pada akhir tahun 1960-an.
Setelah direstorasi dan dimodifikasi, 250 GTO berpindah tangan beberapa kali sebelum berakhir di tangan seorang “kolektor berdedikasi” di Ohio pada tahun 1985, yang menjualnya pada hari Senin 13/11/23 .
“GTO yang memukau ini menawarkan pengalaman tur dan balap vintage lebih lanjut bagi pemilik berikutnya, atau tampil di acara Concours d’élégance besar dan pertemuan merek di seluruh dunia,” kata Sotheby’s.
Mercedes 300 SLR Uhlenhaut Coupe yang terjual seharga €135 (euro) juta pada tahun 2022 adalah salah satu dari dua contoh mobil sport tersebut.
Mobil ini terjual dalam lelang rahasia di museum produsen Jerman di Stuttgart dan merupakan mobil termahal yang pernah terjual di seluruh dunia, baik melalui lelang maupun secara pribadi, kata juru bicara RM Sotheby’s kepada Agence France-Presse.
Minggu ini, rumah lelang Sotheby’s dan Christie’s di New York menyelesaikan musim gugur penjualan seni mereka, yang tidak terpengaruh oleh masa sulit dan menghasilkan ratusan juta dolar.
Pasar didorong oleh China dan Asia dan tidak menunjukkan tanda-tanda melambat, menurut Sotheby’s, meskipun dalam konteks internasional yang tegang.
“Terlepas dari apa yang terjadi di pasar keuangan, mobil sekelas ini adalah barang koleksi, kesempatan sekali seumur hidup,” kata Michael Caimano dari RM Sotheby’s kepada AFP sebelum penjualan, membandingkan Ferrari dengan karya seni yang “dapat disentuh, dirasakan, dan didengar.” (Le Monde)
