Hargo.co.id, GORONTALO – Tak hanya Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kota Gorontalo yang mengaku tak mengetahui terkait dugaan penyelundupan batu hitam lewat pelabuhan Gorontalo pada 12 oktober 2023 pekan kemarin.

Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Angesta Romano Yoyol juga mengaku belum menerima informasi terkait empat kontainer yang di duga berisi batu hitam dan dikirim ke Surabaya.
“Belum (mengetahui informasi tersebut) mas,” kata Irjen Pol Angesta Romano Yoyol kepada Wartawan Hargo.co.id lewat pesan WhatsApp, Sabtu (21/10/2023) sore tadi.

Kapolda mengatakan, pihaknya akan segera turun lapangan untuk mengecek langsung kebenaran informasi tersebut. Ia juga akan melakukan beberapa langkah untuk menangani persoalan batu hitam itu.
“Banyak (Yang akan dilakukan). Saya mau cek lapangan,” kata Kapolda.
Sebelumnya, empat kontainer kemas yang diduga berisi batu hitam ilegal kembali lolos dari pengawasan KSOP Kelas III Kota Gorontalo. Keempat Peti kemas itu diduga dikirim menggunakan jasa ekspedisi 72 Trans Jaya menggunakan Kapal Armada Permata.
Masing-masing peti kemas tersebut bernomor SPNU.2823xxx, SPNU.2865xxx, SPNU.2872xxx dan SPNU.2878xxx. Diperkirakan kapal itu akan tiba di pelabuhan Tanjung Perak pada Senin (23/10/2023) pekan depan. (*)
Penulis: Alosius M. Budiman/ Sucipto Mokodompis