HeadlinePersepsi

PR Besar Calon Gubernur Gorontalo: Kemiskinan, Pangan hingga Tiket Pesawat yang Mahal

×

PR Besar Calon Gubernur Gorontalo: Kemiskinan, Pangan hingga Tiket Pesawat yang Mahal

Sebarkan artikel ini
PR Besar Calon Gubernur Gorontalo - Erwinsyah Ismail
Erwinsyah Ismail, Anggota DPRD Provinsi Gorontalo.

Oleh: Erwinsyah Ismail
Anggota DPRD Provinsi Gorontalo

Berita Terkait:  Puluhan Botol Cap Tikus Disita Polisi dari Seorang IRT di Kota Gorontalo

badan keuangan

DI TAHUN politik ini Gorontalo segera punya Gubernur baru, sejumlah nama yang digadang maju punya kualitas dan kapabilitas diri yang baik dari masing masing profesi.

Berita Terkait:  Bawa Sabu, Seorang Pengemudi Bentor di Kota Gorontalo Diringkus Polisi

Tapi poin yang saya titik beratkan yaitu, apakah mampu menyelesaikan problem yang begitu kompleks di Gorontalo? Semoga saja.

badan keuangan

Kita pahami bersama tingkat kemiskinan masih menjadi perhatian utama, bagaimana kemudian sang gubernur punya gagasan besar, sehingga mampu keluar dari angka termiskin. Tentu substansi pekerjaan rumah akan banyak termasuk variabel strategi yang harus disiapkan, jangan sampai kemudian ajang Pilkada ini hanya yang penting MENANG.

Berita Terkait:  Dalang yang Harus Bertanggung Jawab

Harapan ini memang sangat tinggi disematkan rakyat, agar supaya di masa depan kehidupan lebih baik. Tapi, pertanyaan kemudian muncul apa saja gagasan/program strategis mereka para calon gubernur ini? Sudahkah mempelajari APBD Provinsi Gorontalo secara menyeluruh? Ini penting kemudian harus dikuasai sebelum nantinya beroleh mandat rakyat.

Jangan sampai kita optimis mampu menyelesaikan persoalan Provinsi Gorontalo, namun ternyata tidak didukung oleh postur Keuangan yang mumpuni. APBD kita terbatas, secara garis besar saya pastikan beberapa program harus dijalankan secara sustainable.

Berita Terkait:  Breaking News : Kebakaran Gudang Toko Utama Shoes Gorontalo

Berhitung itu penting dalam pemerintahan, karena semua sektor harus disentuh dengan program walaupun memang ada program prioritas.

Pengalaman saya sebagai pengusaha sekaligus politisi di parlemen menyimpulkan bahwa memimpin sebuah organisasi pemerintahan sama saja dengan memimpin perusahaan.

Hanya berbeda jika gagal di perusahaan anda bangkrut usahanya tutup

dan di pemerintahan rakyatlah yang menjadi korban namun pemerintahan jalan terus dengan pemimpin baru.

Berita Terkait:  Relasi Politik Birokrasi dan Demokrasi

Perhitungan matang itu penting, terkait program dan kebijakan yang pasti hanya berharap dari APBD, tidak bisa semua sektor digarap 100 persen walau memang tambahan “tenaga” dari sektor investasi sangat memungkinkan. Namun itu hanya sepersekian persen dari keberhasilan pemerintahan.

Jadi menurut hemat saya, siapapun Gubernur Gorontalo nanti, adalah dia yang mengerti kebutuhan rakyatnya, kemiskinan adalah isu utama, pendidikan yang berkualitas, jaminan pelayanan kesehatan, menekan angka pengangguran dengan ketersediaan lapangan kerja, sektor Pertanian hingga lumbung pangan, infrastuktur yang adil dan merata, mengelola hasil perikanan dan kelautan, pariwisata, mampu menyesuaikan keinginan milenial dan gen Z seiring perkembangan dan perubahan zaman, hingga mahal nya tiket pesawat yang sangat menghambat jumlah kunjungan dari dan ke Gorontalo.

Berita Terkait:  KPU Gorut Gelar Pleno Pengundian Nomor Urut Paslon

Kemudian tak kalah pentingnya yaitu strategi yang diutamakan adalah bagaimana kemudian

mampu menambah keuangan daerah dari pendapatan, karena selama ini kita hanya

bergantung pada pajak yang itu itu saja, tidak ada pengembangan dan gebrakan target pendapatan dari sektor baru yang progresif.

Karena secara sederhana, semakin tinggi pendapatan daerah, semakin signifikan APBD kita yang masih bergantung pada dana transfer, jika itu naik tentu banyak program yang bisa diatasi.

Berita Terkait:  Seorang Warga Pohuwato Tewas Mengenaskan di Lahan yang Terbakar

Semoga ini bisa jadi renungan kepada siapapun mereka yang ingin jadi Gubernur Gorontalo kedepan,

karena pada hakekatnya menjadi pemimpin daerah tidak bisa hanya menjadi ajang memenangkan pertarungan,

ada jutaan harapan rakyat yang harus di perjuangkan.(*)