Hargo.co.id GORONTALO – Kelompok pengemis dan peminta sumbangan di Gorontalo dalam menjalankan aksinya memang begitu beragam. Mereka datang ke lokasi/tempat tujuan dengan menggunakan bentor carteran.
Umumnya lokasi yang dituju kawasan perumahan atau pemukiman padat penduduk. Sebelum sampai ke tujuan, (sekitar 300-an meter) mereka akan turun di lokasi yang agak sepi.
Di tempat itu mereka juga berganti pakaian dengan mengenakan pakaian yang lusuh dan compang camping. Setelah itu mereka berjalan kaki. Satu per satu anggota kelompok akan menyebar dan menyambangi rumah-rumah warga.
Setelah menyambangi rumah-rumah warga, anggota kelompok pengemis dan peminta-minta sumbangan akan kembali berkumpul di titik/tempat yang sudah disepakati awal.
Sama seperti saat turun, di lokasi perkumpulan umumnya dipilih lokasi yang agak sepi. Di tempat itu mereka menunggu jemputan untuk pulang.
Penelusuran terhadap perjalanan para kelompok pengemis itu membawa Gorontalo Post (grup hargo.co.id) ke wilayah Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo.
Rupanya para anggota kelompok pengemis dan peminta-minta sumbangan itu berdomisili tersebar di beberapa desa di Kecamatan Tilango.
Saat pulang ke rumah masing-masing, penampilan para anggota kelompok pengemis dan peminta-minta sumbangan itu sangat kontras.
Pakaian yang dikenakan cukup rapi. Begitu pula kondisi tubuh mereka tampak bersih dan segar bugar. Tak terlihat ada yang menggunakan pakaian yang lusuh ataupun compang-camping.
Beberapa anggota kelompok pengemis dan peminta-minta itu sempat curiga ketika Gorontalo Post hendak menyambangi. Bahkan ada yang langsung masuk ke dalam rumah dan mengunci pintu.