Hargo.co.id – Penanggulangan demam berdarah dengue (DBD) di Kota Gorontalo mulai menuai masalah.
Dana yang seharusnya digunakan untuk membiayai fogging sebesar Rp 100 juta terpotong sekitar 60 persen untuk perjalanan dinas oleh pihak dinas Kesehatan Kota Gorontalo ke Jakarta.
Bukan hanya pemotongan anggaran untuk pelaksanaan fogging, namun petugas fogging hingga saat ini belum dibayarkan pihak dinas kesehatan.
Dalam rapat kerja bersama Wakil Walikota Gorontalo Budi Doku bersama jajaran dinas kesehatan Kota Kesehatan terungkap bahwa Rp 100 juta yang sedianya digunakan untuk fogging di masyarakat, sebagian besarnya hanya dipakai untuk perjalanan dinas.
“Baru rapat dengan dinas kesehatan. Uang Rp 100 juta untuk foging, disunat Rp 60 juta untuk perjalanan dinas. Pantas tidak maksimal,” kata Budi Doku lewat pesan di salah satu grup WhatsApp.
Mengenai belum dibayarkannya petugas fogging, Budi Doku pun cukup geram.
Bahkan ia prihatin tubuh para petugas fogging yang menghitam kena asap, namun belum dibayarkan hak-haknya.
“Iyalah kasihan pegawai-pegawai disitu, sudah hitam badannya kena asap, tapi belum dibayar,” sambung Budi.
“Saya sudah ingatkan 5 hari yang lalu, saya cek tadi belum dikasih uang mereka,” lanjutnya. (ndi/hargo)