Hargo.co.id GORONTALO – Banyak tempat di Gorontalo yang bisa menjadi tempat mengasyikan untuk ngabuburit.
Salah satunya di Tepi Danau Limboto. Selang tiga hari Ramadan ini, setiap sore hari, kawasan ini selalu ramai. Menjelang waktu berbuka puasa, banyak masyarakat yang datang menghabiskan waktu menikmati indahnya alam Danau Limboto.
Pantauan Gorontalo Post, Rabu (8/6), tepi danau Limboto terlihat ramai. Mulai dari kalangan muda-mudi, sampai orang dewasa datang dan menempati proyek jalan lingkar dari Danau Limboto.
Di sore itu, mereka berbagi keceriaan ramadan, bersenda gurau, sampil berfoto dengan latar belakang eceng gondok yang menutupi sebagian besar kawasan danau. Ada juga yang datang untuk memancing di tepi danau.
Wahyono Mopa, warga Desa Tabumela, Kecamatan Tilango mengatakan, alasan dirinya memilih Danau Limboto sebagai tempat untuk melakukan ngabuburit, karena keindahan Danau Limboto yang tidak ada di tempat lain di Gorontalo.
Tak hanya itu, Wahyono juga mengatakan, selain bisa menikmati pemandangan, pengunjung Danau Limboto juga bisa menunggu waktu berbuka puasa dengan memancing ikan.
“Selain bisa menikmati pemandangan, kita juga bisa sambil memancing ikan,” ujarnya.
Wahyono menambahkan, hasil tangkapan ikan itu biasanya ia bawa pulang, dan bisa juga dijual ke para pengepul ikan air tawar yang ada di pinggiran danau. “Kan lumayan mas, ngabuburit sambil mancing, hasilnya bisa dijual, kan lumayan,” ujarnya sambil tertawa.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Isparianty, salah seorang pengunjung Danau Limboto yang juga warga Kota Gorontalo. Gadis manis ini mengatakan, keindahan Danau Limboto tidak kalah dengan danau lain yang ada di Indonesia.
“Pemandangannya keren lho, kita bisa ngabuburit dan bonus menikmati keindahan ciptaan tuhan,” ujarnya.
Ispa sendiri mengaku tidak datang sendiri, ia datang bersama sejumlah rekan-rekannya.
“Cuma sayangnya fasilitas wisatanya masih kurang, kalau tempat ini diperindah lagi, saya yakin Danau Limboto bisa menjadi salah satu objek wisata andalan Kabuaten Gorontalo, selain Pakaya Tower,” tandasnya. (tr-53/tr-45/ar)