Hargo.co.id JAKARTA – Dunia kesehatan tengah digemparkan dengan serangan Virus Zika di Amerika Latin, terutama Brasil dan Kolombia.
Beberapa negara pun tengah bersiap untuk mengantisipasi adanya penularan virus baru ini, termasuk Indonesia.
Kemunculan Virus Zika sendiri sudah menjadi perhatian dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Kepala Sub Direktorat Surveilans dan Respons Kejadian Luar Biasa, Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes, Ratna Budi Hapsari mengakui, kewaspadaan pada virus ini sudah dilakukan sejak lama.
Ratna beralasan, sudah ada beberapa kasus diduga akibat serangan Virus Zika yang terjadi di Indonesia.
â€Tapi memang, sangat jarang sekali. Tidak pernah sampai ada kejadian luar biasa dan kebanyakan tidak sampai di rumah sakit (pengobatannya, red),†tuturnya saat ditemui di Kantor Kemenkes, Selasa (26/1)Ratna menjelaskan, virus zika memiliki kekerabatan dekat dengan Virus Dengue dan virus Cikungunyah. Penularannya pun sama. Ditularkan melalui vektor nyamuk Aedes aegypti.
Meski begitu, masyarakat tidak perlu khawatir. Sebab, dari manifestasi klinis yang dikumpulkan, penyakit akibat serang Virus Zika ini tidak separah yang penyakit demam berdarah (DB), yang disebabkan oleh virus Degue. Tak ada gejala shock, demam tinggi hingga berujung kematian.
â€Dari literature yang kami kumpulkan, manifestsasi klinisnya lebih ringan dari DB. Gejalanya demam, nyeri otot hampir mirip seperti cikungunya memang,†tuturnya. (mia/jpg/hargo)