Wisata Tangga 2.000 Diharap Ditata Kembali

Ragam
Destinasi wisata tangga 2.000 yang ada di Kota Gorontalo. (Foto: tempatwisataunik.com)
  Destinasi wisata tangga 2.000 yang ada di Kota Gorontalo. (Foto: tempatwisataunik.com)

Hargo.co.id, GORONTALO – Tangga 2.000 adalah salah satu destinasi wisata yang ada di Kota Gorontalo. Di sebut tangga 2.000 karena peresmian objek wisata yang terletak di Kelurahan Pohe, Kecamatan Hulonthalangi itu, dilaksanakan pada tahun 2.000 silam.

Pasca diresmikan, destinasi wisata tangga 2.000 menjadi idaman bagi warga untuk menghabiskan akhir pekan. Tak hanya saat pagi hari saja, malam hari juga warga berduyun-duyun mendatangi lokasi tersebut.

banner 300x300

Ini dikarenakan lokasi tangga 2.000 tak jauh dari pusat kota. Bisa diakses dengan kenderaan roda dua dan roda empat. Bahkan, juga bisa diakses dengan Bentor, salah satu moda transportasi lokal.

Tak hanya itu, banyaknya warga yang mengunjungi tempat ini, juga dikarenakan pemandangan yang disajikan di tempat itu sangat eksotis. Pijaran lampu dari kapal-kapal yang tengah bersandar di Pelabuhan Laut Gorontalo, lekukan tanjung yang berderet di sepanjang Teluk Gorontalo, hingga pemandangan nelayan yang tengah melaut bisa dinikmati di tempat tersebut.

Sambil menikmati sajian pemandangan yang indah, pengunjung juga bisa menikmati gorengan dan jagung bakar yang dijajakan warga lokal dengan harga yang cukup murah.

banner 728x485

“Untuk jagung bakar, harganya Rp. 7.500 per tongkol,” ucap Hamsiya Kasim, pedagang jagung bakar di tangga 2.000

Menurut Hamsiyah, sampai dengan saat ini, tangga 2.000 masih menjadi tempat pilihan warga berakhir pekan, meski tak seramai dulu. Pun begitu, ia berharap agar pemerintah setempat bisa melakukan penataan kembali destinasi wisata tangga 2.000.

“Waktu lalu masih walikota Adhan Dambea 3 kali membongkar. Dan untuk pemerintah sekarang belum ada. Rencana dari pusat hanya memperbaiki jalan saja, hanya jalan yang lebih diperbagus, diutamakan jalan saja,” ungkap Hamsiyah.

Hamsiyah, Salah satu pedagang Jagung Bakar di Tangga 2000, kelurahan pohe kecamatan hulonthalangi ketika di wawancarai awak media, Sabtu (25/2/2023). (Foto: Mahasiswa Magang)
Hamsiyah, Salah satu pedagang Jagung Bakar di Tangga 2000, kelurahan pohe kecamatan hulonthalangi ketika di wawancarai awak media, Sabtu (25/2/2023). (Foto: Mahasiswa Magang)

Hamsiyah optimis, jika tangga 2.000 ditata lagi, pasti bisa meningkatkan pendapatan warga lokal.

“Pendapatan saya, kalau dihitung sekitar Rp. 300 ribu (Termasuk modal), apabila pengunjungnya banyak dan jika pengunjungnya sedikit bisa dibawah Rp. 100 ribu. Kalau dulu, bisa diatas dari situ,” kunci Hamsiyah.(*)

Penulis: Febriaca toloy, Nur Afni Tobelo, indah endris, Nur Nadiva Daeng. Najlia busra, dan Sri Dewila Kasiaradja/Mahasiswa Magang

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *