Hargo.co.id, GORONTALO – Pemerintah Kota Gorontalo melalui Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat mulai menggulirkan Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNTD). Bantuan yang didanai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Gorontalo itu, menyasar sebanyak 1.598 warga yang tersebar di 50 kelurahan yang ada di Kota Gorontalo.
“Bantuan ini bersumber dari APBD Kota Gorontalo tahun 2023 yang kita alokasikan melalui Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat,” ucap Wali Kota Gorontalo, Marten Taha usai dirinya menyerahkan secara simbolis BPNTD tersebut, Senin (11/9/2023) di Halaman GOR Stadion Merdeka.
Marten menjelaskan, BPNTD merupakan program pihaknya yang bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran dalam pembelian pangan keluarga miskin. Dikatakannya, sebagaimana diketahui bersama, berdasarkan data statistik tahun 2022, penduduk miskin di Kota Gorontalo berjumlah 12.760 warga.
“Mereka (Warga) menerima Rp. 150 ribu setiap bulan dari bulan April hingga bulan ini. Jadi, yang mereka terima totalnya Rp.900 ribu. Sehingga, jika ditotal, dana yang kami kucurkan pada program ini sebesar Rp 1.492.944.000. Angka itu sudah termasuk biaya administrasi untuk penyaluran,” tandas Marten.
Dia menambahkan, untuk penyalurannya pihaknya telah bekerjasama dengan PT. POS Indonesia Cabang Gorontalo. Hal ini, menurut Marten, dalam rangka menindak lanjuti kesepakatan antara pihaknya dengan PT. POS Indonesia yang telah ditanda tangani oleh dirinya dengan pimpinan kantor POS Indonesia Regional VI Makassar pada tanggal 2 Oktober 2022.
“Sebenarnya harus masuk dalam rekening masing-masing penerima, sebagaimana dengan penyaluran BPNT yang dari Kemensos RI. Namun, untuk kemudahan dalam pencairan BPNTD, kami menyalurkannya melalui kantor POS Cabang Gorontalo akan mendatangi setiap kelurahan untuk menyerahkan bantuan ini sesuai dengan jadwal yang akan disampaikan oleh dinas teknis,” ujar Marten.
Di akhir penyampaiannya, Marten berharap agar penerima bantuan tersebut dapat membelanjakan bahan kebutuhan dasar yang sangat dibutuhkan.
“Jangan dibelanjakan untuk hal-hal yang menyimpang dari tujuannya, seperti untuk Miras (Minuman keras), narkoba, judi dan lain sebagainya,” imbau wali kota dua periode itu.(*)
Penulis: Rendi Wardani Fathan
