Hargo.co.id, GORONTALO – Menurunkan angka stunting terus direalisasikan Pemerintah Kota Gorontalo. Ini dibuktikan dengan turunnya angka stunting dari tahun ke tahun.

Seperti halnya pada tahun 2022, stunting di Kota Gorontalo berhasil ditekan sebesar 7,4 persen.
“Alhamdulillah pada tahun 2022, kita secara bersama-sama mampu menurunkan angka stanting sebesar 7,4 persen menjadi 19,1 persen, yang pada tahun 2021 ada di angka 26,5 persen,” kata Wakil Wali Kota Gorontalo, Ryan F. Kono dihadapan tim penilai capaian kinerja 8 aksi konvergensi penurunan stunting yang melakukan kunjungan di Kelurahan Talumolo, Jumat (9/6/2023).

Menurut Ryan, merosotnya angka stunting tak lepas dari kolaborasi yang dilaksanakan Pemerintah Kota Gorontalo dalam hal ini DPPKB-P3A Kota Gorontalo dengan pihak-pihak terkait.
Selain itu, kata dia, juga berkat adanya inovasi yang dirintis pihaknya. Diantaranya, lanjut Ryan, program Tanda Aman Calon Pengantin (Tancap Nikah) yang telah meraih penghargaan di level nasional.
“Kita juga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 17 Miliar untuk program menekan angka stunting, baik melalui intervensi spesifik yang menjadi penyebab langsung dan tidak langsung,” tandasnya.
Dengan berbagai intervensi ini, Ryan mengaku optimis angka stunting di Kota Gorontalo akan turun signifikan pada tahun ini.
Dalam kesempatan itu, Ryan juga melaporkan kasus stunting di Kelurahan Talumolo, dimana pada tahun 2022 ada sebanyak 11 kasus dan di tahun 2023 ada 4 kasus.(*)
Penulis: Sri Dewila Kasiaradja/Mahasiswa Magang UNG