Hargo.co.id, GORONTALO – Penyelenggaraan pembinaan tata kelola ASN di lingkungan Pemerintahan Kota Gorontalo oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Republik Indonesia dihadiri oleh Wali Kota Gorontalo, Marten Taha.
Dalam sambutannya, Marten mengimbau agar ASN di lingkungan Pemkot Gorontalo tidak berpihak pada kepentingan tertentu. Terlebih lagi, lanjut dia, menjelang pemilihan kepala daerah seperti saat ini.
“Agar tidak berakibat fatal kepada saudara-saudara (ASN) sekalian,” kata Marten saat memberikan sambutan pada kegiatan di Aula Rumah Dinas Wali Kota tersebut, Jumat (19/4/2024).
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, setidaknya ada dua puluh macam gaya yang dilarang untuk ASN ketika berpose. Hal tersebut, kata Marten, harus diperhatikan, agar tidak mencoreng netralitas dalam tubuh ASN.
“Untuk berfoto saja sudah dua puluh yang dilarang, apalagi bicara,” ujar Marten Taha.
Selain itu, dalam kegiatan Marten juga mengungkap bahwa saat ini sudah ada metode lain
dalam menentukan pimpinan OPD, yaitu Manajemen Talenta.
Hal tersebut, terang Marten, berbeda dengan metode sebelumnya yang melakukan seleksi melalui panitia seleksi (Pansel).
Marten menerangkan, dalam metode manajemen talenta, pejabat pembina kepegawaian menilai calon pimpinan OPD, baik itu dari segi kemampuan, pengalaman, kompetensi, prestasi maupun akhlak sejak awal melalui aplikasi penilaian.
“Sehingga, secara otomatis, orang itu akan secara alami ternilai, sehingga akan diketahui siapa yang bisa menduduki jabatan-jabatan tertentu,” tutur Marten.
Dirinya berharap, kegiatan pembinaan tersebut mampu melahirkan orang-orang yang mumpuni di bidangnya, demi masa depan daerah yang lebih baik.
“Oleh karena itu, pembinaan dari Komisi Aparatur Sipil Negara ini sangat penting,” pungkasnya.(*)
Penulis: Fahrul Hulalata/ Mahasiswa Magang UNG