ramadan2024
Kota Gorontalo

Di Pembinaan Tata Kelola ASN, Marten Soroti Soal Netralitas

×

Di Pembinaan Tata Kelola ASN, Marten Soroti Soal Netralitas

Sebarkan artikel ini
Di Pembinaan Tata Kelola ASN, Marten Soroti Soal Netralitas
Situasi Pembinaan Tata Kelola ASN di Lingkungan Pemerintahan Kota Gorontalo, Jumat (19/4/2024). (Foto: Fahrul Hulalata untuk HARGO)

Hargo.co.id, GORONTALO – Penyelenggaraan pembinaan tata kelola ASN di lingkungan Pemerintahan Kota Gorontalo oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Republik Indonesia dihadiri oleh Wali Kota Gorontalo, Marten Taha.

Berita Terkait:  Marten Kembali Bongkar Kabinet, Bukan Karena Like and Dislike

badan keuangan

Dalam sambutannya, Marten mengimbau agar ASN di lingkungan Pemkot Gorontalo tidak berpihak pada kepentingan tertentu. Terlebih lagi, lanjut dia, menjelang pemilihan kepala daerah seperti saat ini.

“Agar tidak berakibat fatal kepada saudara-saudara (ASN) sekalian,” kata Marten saat memberikan sambutan pada kegiatan di Aula Rumah Dinas Wali Kota tersebut, Jumat (19/4/2024).

Berita Terkait:  Kembali Diminta Jadi Pembicara di ASEAN Mayors Forum, Apa Sih Hebatnya Marten?

Example 300250

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, setidaknya ada dua puluh macam gaya yang dilarang untuk ASN ketika berpose. Hal tersebut, kata Marten, harus diperhatikan, agar tidak mencoreng netralitas dalam tubuh ASN.

“Untuk berfoto saja sudah dua puluh yang dilarang, apalagi bicara,” ujar Marten Taha.

Berita Terkait:  Marten Taha Apresiasi Peluncuran Tahapan Pilkada 2024

Selain itu, dalam kegiatan Marten juga mengungkap bahwa saat ini sudah ada metode lain

Hari Kartini

dalam menentukan pimpinan OPD, yaitu Manajemen Talenta.

Hal tersebut, terang Marten, berbeda dengan metode sebelumnya yang melakukan seleksi melalui panitia seleksi (Pansel).

Berita Terkait:  Pembangunan Kembali Rumah Penjaga Sekolah SMK 1 yang Terbakar akan Dibantu Pemkot Gorontalo

Marten menerangkan, dalam metode manajemen talenta, pejabat pembina kepegawaian menilai calon pimpinan OPD, baik itu dari segi kemampuan, pengalaman, kompetensi, prestasi maupun akhlak sejak awal melalui aplikasi penilaian.

“Sehingga, secara otomatis, orang itu akan secara alami ternilai, sehingga akan diketahui siapa yang bisa menduduki jabatan-jabatan tertentu,” tutur Marten.

Berita Terkait:  Jadi Pembicara di AMF, Marten Bahas Pengembangan Ekonomi Hijau

Dirinya berharap, kegiatan pembinaan tersebut mampu melahirkan orang-orang yang mumpuni di bidangnya, demi masa depan daerah yang lebih baik.

“Oleh karena itu, pembinaan dari Komisi Aparatur Sipil Negara ini sangat penting,” pungkasnya.(*) 

Berita Terkait:  PUPR Sudah Banyak Ukir Sejarah Pembangunan

Penulis: Fahrul Hulalata/ Mahasiswa Magang UNG



hari kesaktian pancasila