Edukasi

254 Mahasiswa FMIPA UNG Jalani Prosesi Yudisium, Dekan: Tunjukkan Integritas dan Kontribusi Nyata

×

254 Mahasiswa FMIPA UNG Jalani Prosesi Yudisium, Dekan: Tunjukkan Integritas dan Kontribusi Nyata

Sebarkan artikel ini
254 Mahasiswa FMIPA UNG Jalani Prosesi Yudisium, Dekan_ Tunjukkan Integritas dan Kontribusi Nyata
Suasana prosesi yudisium yang dijalani mahasiswa Fakultas MIPA UNG, Senin (23/6/2025).

Hargo.co.id, GORONTALO – Sebanyak 254 mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengikuti yudisium yang digelar di GPCC, Senin (23/6/2025).

Berita Terkait:  Jadi Pembicara Seminar Nasional, Femmy Udoki Jelaskan Pentingnya Peran Perempuan dalam Demokrasi

Dekan FMIPA, Fitryane Lihawa, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan memberi ucapan selamat kepada para mahasiswa serta orang tua yang telah mendampingi perjuangan anak-anak mereka hingga meraih gelar sarjana. “Untuk para orang tua, hari ini anak-anak bapak ibu telah menyandang gelar sarjana, baik itu Sarjana Pendidikan maupun Sarjana Sains. Selamat atas pencapaian ini,” ucap Fitryane.

hari keluarga nasional

Ia juga menekankan pentingnya kontribusi alumni terhadap pengembangan institusi. Menurutnya, keberhasilan para lulusan ke depan akan menjadi salah satu indikator penting dalam proses akreditasi fakultas.

Berita Terkait:  BKOW Gorontalo Edukasi Siswa SMA 1 Suwawa Tentang Bahaya LGBT

Lebih lanjut, Dekan FMIPA menyoroti tantangan yang akan dihadapi para lulusan setelah menyandang gelar sarjana.

“Sebelum meraih gelar, tantangannya mungkin kecil. Namun setelah menyandang gelar, tantangan akan jauh lebih besar. Karena dunia kerja dan kehidupan nyata menanti,” tambahnya.

Berita Terkait:  Guru MAN 1 Pohuwato Ini Raih Juara II Kampanye Sadar Halal di Pesona Tameto 2025

Ia mengingatkan bahwa 99 persen kesuksesan ditentukan oleh kerja keras, bukan semata-mata kecerdasan intelektual.

“Jika tidak mau bekerja keras, jangan bermimpi untuk sukses,” tegasnya.
Berita Terkait:  UNG Komitmen Dukung Mahasiswa yang Ikut Debat Bahasa Inggris Tingkat Nasional

Tidak hanya itu, Fitriyane juga menanggapi isu yang beredar mengenai biaya yudisium sebagai bentuk keterbukaan kepada mahasiswa dan orang tua.

“Saya ingin menyampaikan secara terbuka mengenai pelaksanaan kegiatan yudisium hari ini, sebagai bentuk transparansi kepada mahasiswa dan orang tua yang mungkin bertanya-tanya tentang penggunaan dana. Setiap mahasiswa membayarkan Rp510.000 kepada operator,” jelasnya.

Berita Terkait:  Apresiasi Antusias Mahasiswa Hadiri Sosialisasi, Dr. Herson: Semoga Sebanding dengan Pengusulan Proposal

Dari jumlah tersebut, lanjut dia, Rp 180.000 digunakan untuk pembuatan sumbangan alumni, sementara Rp 330.000 dialokasikan sepenuhnya untuk pembiayaan kegiatan hari ini.

Biaya ini mencakup konsumsi untuk mahasiswa, orang tua pendamping, dosen, serta adik-adik yang turut memberikan penampilan persembahan,” jelas Fitryane.

Berita Terkait:  PPDB Sistem Zonasi dan Afirmasi Sarat Kecurangan

Adapun alasan pemilihan lokasi Grand Palace Convention Centre sebagai tempat pelaksanaan acara yudisium.

“Acara ini tidak dilaksanakan di fakultas karena tidak tersedia ruangan yang mampu menampung ratusan mahasiswa beserta pendamping dan seluruh civitas akademika. Oleh karena itu, kegiatan ini digelar di gedung ini, dan keputusan tersebut diambil berdasarkan kesepakatan bersama dengan mahasiswa,” tegasnya.

Berita Terkait:  Cerita Mahasiswa UNG, Kuliah Sambil jadi "Tukang" Service Handphone

Turut hadir dalam kegiatan ini beberapa dekan fakultas lainnya yang tersebar di UNG, Kepala LPPM dan LPM,

para guru besar FMIPA, serta dosen dan tenaga kependidikan lainnya.(Mg-08/Mg-10) 

Berita Terkait:  Rutaba Salimah Gorontalo Belajar Al-Qur'an Bersama Ulama Palestina