Terlebih turnamen ini berdekatan dengan penyelenggaraan Olimpiade 2016. “Semua orang berlomba untuk perebutan poin menuju Olimpiade. Kami pun sama. Kami berharap penampilan kami di All England kali ini bisa bagus,†ucapnya.
Sejatinya tak hanya poin yang diincar Owi/Butet di turnamen sebesar All England ini. Tentu juga bangkitnya kembali rasa percaya diri mereka.
Maklum, mereka telah melalui tahun lalu dengan catatan yang kurang memuaskan karena sering kalah di babak pertama. Dari 13 ajang superseries,superseries premier,superseries master finals, keduanya gagal meraih gelar.
Selanjutnya di babak dua, Owi/Butet akan berhadapan dengan pasangan Indonesia lainnya, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja. Sebelumnya Edi/Gloria menang dari pasangan ganda campuran Taiwan Liao Min Chun /Chen Hsiao Huan14-2, 21-17, 21-15. “Di sini kami harus waspada. Semua lawan bagus.
Dan walaupun kami unggulan, bukan berarti pemain non unggulan pasti kalah sama kami,†ujar Butet.
Sementara itu hasil bagus juga diperoleh pasangan ganda campuran Indonesia lainnya yakni Praveen Jordan/Debby Susanto.
Mereka berhasil mengalahkan pasangan ganda campuran dari Singapura Dany Bawa Chrisnanta/Vanessa Neo Yu Yan straight game 21-14, 21-17. (mat/hargo)
