BOALEMO, Hargo.co.id – Calon petahana Pilkada Boalemo Rum Pagau harus berurusan dengan Panitia Pengawas (Panwas).
Itu setelah Rum Pagau dituding menyalahgunakan wewenang karena melakukan mutasi menjelas Pilkada.
Menariknya, tudingan ini dilaporkan salah seorang aparatur sipil negara (ASN) kepada Panwaslu Kabupaten Boalemo, Halim Husain lantaran tidak menerima kebijakan petahana tersebut.
Laporan dilayangkan sejak Senin (3/10).
Rabu (5/10) lalu, Panwas akhirnya memanggil Rum Pagau selaku calon bupati untuk periode kedua bersama Sekda Sujarno Abdul Hamid selaku terlapor.
Atas laporan tersebut, Rum Pagau memenuhi panggilan Panwas. Bersama Sekda Sujarno Abd Hamid, Rum Pagau datang ke kantor Panwas Boalemo.
Ketua Panwas Boalemo Sukarman Rahim mengemukakan, pemanggilan terlapor tak lain berkaitan aduan dugaan pelanggaran atas kebijakan telah menonjobkan dan dituding melakukan mutasi PNS di lingkungan Pemkab Boalemo beberapa bulan lalu.
“Kami sudah mengundang pelapor dan terlapor sesuai mekanisme penanganan dugaan pelanggaran Pilkada dilaporkan. Yakni merujuk UU 10/2016 tentang Pilkada, Perbawaslu nomor 2/2015 atas perubahan Perbawaslu 11/2014. Serta memperhatikan perundang-undangan lain berupa UU ASN, dan PP 53/2010 tentang disiplin pegawai,” ungkap Karman Rahim.
Karman menambahkan, tahapan selanjutnya mengadakan kajian hukum tanpa mengabaikan mekanisme dan batas waktu penanganan paling lama 5 hari.
“Keputusan pleno akan kami umumkan terbuka. Entah itu terbukti melanggar administrasi untuk diteruskan ke KPU atau potensi pidana kepada pihak berwenang,” pungkasnya.
