Hargo.co.id GORONTALO – Setelah Idris Rahim dipastikan menahkodai DPW PAN Gorontalo, muncul pertanyaan soal kelanjutan duet Rusli Habibie-Idris Rahim di Pilgub 2017.
Akankah paket Nyata Karya Rusli Idris (NKRI) jilid II akan terwujud? Karena dengan menahkodai partai pemenang kedua di Deprov Gorontalo yang mengoleksi 7 kursi, Idris Rahim punya peluang besar untuk menduduki posisi papan satu atau Calon Gubernur (Cagub).
Asumsi publik soal potensi pecah kongsi makin menyeruak setelah saat acara bertajuk kritisi empat tahun kepemimpinan NKRI di hotel Maqna Kota Gorontalo, akhir pekan lalu, Idris Rahim tak hadir.
Rusli Habibie hanya tampil sendirian pada acara tersebut.
“Memang saat acara itu, orang juga sempat bertanya kenapa pak Idris tidak hadir,†aku Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Gorontalo, Sun Biki, saat berbincang dengan media ini kemarin.
Dalam kesempatan itu, Gorontalo Post (grup Hargo.co.id) sempat menanyakan potensi pecah kongsi Rusli-Idris pasca Idris Rahim memimpin PAN.
“Bisa ya bisa tidak,†jawab Sun Biki.
Kemungkinan pecah kongsi ada, karena dengan memimpin PAN, posisi politik Rusli Habibie-Idris Rahim sudah sejajar yaitu sama-sama menjadi ketua partai.
“Jadi cara pandang dan sikap politik dari masing-masing pihak bisa jadi sudah akan berbeda. Kalau lalu pak Idris adalah kader PPP. Tapi dia kan bukan pengurus apalagi ketua partai,†ungkapnya. (rmb/hargo)
