Metropolis

Banjir dan Longsor Terjang Bone Bolango, 14 Desa di Empat Kecamatan Terendam

×

Banjir dan Longsor Terjang Bone Bolango, 14 Desa di Empat Kecamatan Terendam

Sebarkan artikel ini
Bencana longsor yang terjadi di Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Ahad (7/7/2024). (Foto: Tangkapan layar video warga)
Bencana longsor yang terjadi di Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Ahad (7/7/2024). (Foto: Tangkapan layar video warga)

Hargo.co.id, GORONTALO – Sebanyak 14 desa di empat kecamatan yang ada di Kabupaten Bone Bolango, masing-masing Kecamatan Bone, Kabila Bone, Botupingge, dan Bonepantai diterjang banjir, Ahad (7/7/2024) dini hari.

badan keuangan

Banjir diakibatkan tingginya debit air dari pegunungan dan sungai yang meluap di empat kecamatan tersebut. Debit air naik pasca hujan dengan intesitas sedang hingga lebat mengguyur Bone Bolango selama berjam-jam.

“Sampai dengan saat ini, data yang masuk ke Pusdalops, ada empat kecamatan yang diterjang banjir. Yaitu, Kecamatan Bone, Bone Pantai, Botupingge dan Kabila Bone,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bone Bolango, Achryl Babyonggo.

badan keuangan

Achryl merinci desa yang terdampak banjir, yakni Modelomo, Huwangobotu, dan Bintalahe. Tiga desa tersebut terletak di Kecamatan Kabila Bone. Kemudia di Botupingge terdiri dari Desa Panggulo, Buata, Luwohu, Tanah Putih dan Timbuolo Tengah.

Selanjutnya di Kecamatan Bone Pantai ada tiga desa, yaikni Bilungala, Tongo dan Tolotio. “Kalau banjir di Bonepantai disebabkan jebolnya tanggul di Desa Bilungala,” ungkap Achryl.

Berikutnya di Kecamatan Bone. Kata Achryl, ada tiga desa yang dilanda banjir, masing-masing Desa Masiaga, Muara Bone dan Ilohuuwa.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti TNI, Polri, dan Tagana untuk melakukan penanganan dan evakuasi warga yang terdampak,” tuturnya.

Selain banjir, tambah Achryl, Kabupaten Bone Bolango dilanda musibah longsor yang terjadi di area pertambangan Kecamatan Suwawa Timur, Ahad (7/7/2024) sekira pukul 04.00 Wita. Bencana tersebut, menurut Achryl, menelan korban jiwa.

“Kalau yang masuk ke kami siang tadi, ada enam warga yang tertimbun dan tiga sudah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Namun, menurut informasi yang berseliweran, korbannya berjumlah hingga puluhan warga. Tapi, kami belum bisa memberikan data yang lengkap, karena sampai dengan saat ini, pendataan korban masih terus berlangsung,” tutup Achryl.(*)

Berita Terkait:  Hanya Gara-gara Masalah Sepele, Seorang Ibu di Gorontalo Tega Aniaya Anak Tirinya

Penulis: Rendi Wardani Fathan