Hargo.co.id, GORONTALO – Masyarakat Popayato Timur menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pemerintah dalam membuka pintu investasi seluas-luasnya di Kabupaten Pohuwato.
Dukungan ini disampaikan pada deklarasi yang dilaksanakan usai diskusi antara Karang Taruna dan warga Kecamatan Popayato Timur, Jumat (4/10/2024).
Dalam deklarasi tersebut, masyarakat menegaskan bahwa kehadiran investasi, terutama di wilayah Popayato Timur, telah membawa manfaat nyata bagi kesejahteraan mereka.
Masyarakat menilai kontribusi PT Biomasa Jaya Abadi (BJA), PT Inti Global Laksana (IGL), dan PT Banyan Tumbuh Lestari (BTL), berhasil meningkatkan taraf hidup mereka di Kecamatan Popayato Timur.
“Dengan kesadaran penuh, kami mendukung semua bentuk investasi di Kabupaten Pohuwato, terutama di Popayato Timur,” ujar Roni Latief, salah satu perwakilan masyarakat setempat.
Masyarakat juga menyebutkan bahwa kehadiran investor telah memberikan kepastian pendapatan bagi mereka, sehingga perekonomian lokal semakin stabil.
Warga berharap agar lebih banyak investasi dapat masuk ke Kabupaten Pohuwato untuk menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, ditempat yang sama Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Pohuwato, Sarinah Nggole, menuturkan bahwa kehadiran investor juga berdampak positif terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Pohuwato. Menurutnya, ini adalah langkah strategis untuk mempercepat pembangunan daerah.
“Dengan meningkatnya PAD, kita tidak perlu terlalu bergantung lagi pada anggaran dari pusat. Ini akan mendorong pembangunan yang lebih cepat dan mandiri,” kata Sarinah.
Adapun poin-poin utama yang disampaikan dalam deklarasi masyarakat Popayato Timur.
Yaitu, mendorong seluruh kandidat calon bupati untuk membuka kran investasi di Pohuwato,
memperhatikan Kesejahteraan rakyat pekerja Pohuwato, meminta dinas terkait dan investor untuk memperhatikan kesejahteraan pekerja,
meminta media massa cetak maupun elektronik untuk menyajikan pemberitaan secara berimbang dari sudut pandang para pekerja.(*)