Hargo.co.id, GORONTALO – Bupati Boalemo Darwis Moridu kembali membuat sensasi. Bila sebelumnya mencak-mencak dalam acara penyerahan bantuan Pemprov untuk warga korban Banjir di Boalemo.  Karena acara penyerahan bantuan yang molor dari jadwal yang seharusnya, kini Darwis Moridu membuat sensasi baru.
Meminta bawahannya untuk mundur dari jabatan yang diemban. Yang diminta mundur bukan pejabat ecek-ecek. Tapi Sekretaris Daerah (Sekda) Boalemo, Husain Etango. Yang menduduki jabatan itu belum setahun.
Husain Etango dilantik menjadi Sekda pada 20 April 2018. Yang melantiknya justru Darwis Moridu saat belum lama menduduki kursi Bupati Boalemo. Darwis melantik Husain Etango di Aula Pendopo Kantor Bupati pasca menerima hasil penetapan dari pemerintah provinsi dan Komisi ASN.
Tapi siapa yang menyangka. Bila sekarang Darwis Moridu justru sudah tak menginginkan Husain Etango untuk membantunya memimpin Boalemo. Sikap Darwis Moridu ini disampaikan melalui juru bicaranya, Eka Putra Santoso kepada Gorontalo Post, Senin (25/2) kemarin.
Menurut Eka, terdapat beberapa pertimbangan hingga membuat Bupati Boalemo menyampaikan keinginannya agar Sekda Boalemo mundur dari jabatan. Pertimbangannya antara lain, Sekda dinilai tidak tegas dalam menjalankan kewenangan dan tanggungjawab yang diemban. Termasuk langkah evaluasi kinerja beberapa bagian dan pejabat yang tidak bekerja optimal.
Disamping itu, kurangnya kepekaan Sekda menindaklanjuti langkah pemenuhan penilaian Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Akibatnya target untuk menggenjot nilai dari angka CC malah kandas di tahun ini.
Padahal kata Eka, target ini menjadi satu landasan utama dan kredibilitas sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan bagi Pemkab Boalemo.
Begitu pula evaluasi penilaian kepatutan standar layanan publik.Padahal, dari fungsinya, Bupati Darwis Moridu sudah memberikan peringatan dan teguran atas keseriusan Sekda.
