Ditemukan Anak Pramuka, Masjid An Nur Labanu Memprihatinkan

×

Ditemukan Anak Pramuka, Masjid An Nur Labanu Memprihatinkan

Sebarkan artikel ini
Kondisi Masjid An Nur Labanu yang memprihatinkan dan membutuhkan bantuan semua pihak.

GORONTALO Hargo.co.id – Setelah bertahun-tahun tidak mendapatkan perhatian, tak lama lagi Masjid An Nur yang terletak di Dusun 5, Desa Labanu, Kecamatan Tibawa akan direnovasi. Betapa tidak, masjid yang kondisinya cukup memrprihatinkan itu, akan dibadani oleh Pramuka Kwarcab Kabupaten Gorontalo.

badan keuangan

Informasi yang berhasil diperoleh, masjid yang digunakan oleh 40 kepala keluarga itu, sudah ditinjau langsung oleh Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo yang didampingi Ketua Kwarcab Gorontalo, Fory Naway pada Sabtu (9/6).

Masjid yang dibangun pada 1998 ini, berdiri di atas pondasi dengan dinding semi permanen. Betapa tidak, bagian plafon sudah banyak yang berlubang dan lantainya beralaskan dengan karpet kusam. Hampir sebagian lantainya berlubang, namun tidak ada perhatian dari pemerintah desa.

badan keuangan

Kabar bahwa masjid ini butuh bantuan, disampaikan oleh anak-anak Pramuka. Mereka lantas menggelar kegiatan guna membantu masyarakat setempat membersihkan masjid tersebut. Karena kondisinya sudah sangat memprihatinkan, maka mereka menyampaikan temuan ini ke Fory Naway.

Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo bersama Ketua Kwarcab Gorontalo, Fory Naway melihat langsung kondisi Masjid An Nur, Labanu.

Fory Naway yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabgor lantas mengajak Nelson Pomalingo yang juga sebagai Ketua Majelis Pembimbing untuk mengunjungi masjid tersebut. Walhasil, Nelson Pomalingo langsung menegaskan jika pihaknya akan memperbaiki.

“Masjid ini sudah tidak layak digunakan. Dalam waktu dua hari ke depan, akan segera direnovasi ringan, mengingat hari raya Idul Fitri semakin dekat. Renovasi secara total setelah Idul Fitri dan menunggu perencanaan yang akan kita buat, tapi tetap dipercepat renovasi total untuk masjid ini,” tegas Nelson Pomalingo.

Example 300250

Dirinya menyesalkan sikap Kepala Desa Labanu yang semestinya langsung bergerak dalam hal perbaikan masjid yang sangat dibutuhkan oleh warga.

“Kepala Desa Labanu, baru-baru ini dicopot. Jadi wajarlah karena ketahuan kerjanya juga gak benar. Hal-hal begini saja tidak diperhatikan,” tambah Nelson Pomalingo.

Seperti apa renovasi ringan yang dijanjikan? Nelson Pomalingo menjelaskan, sebelum lebaran yang mendesak harus dilakukan yakni perbaikan plafon, pengecekan dan lantainya.

“Kalau untuk tempat air wudu mungkin kita lihat masih memungkinkan, karena saat ini masjid ini ada sumur, yang memadai dan mungkin kita tambah dengan tempatnya lebih bagus. Sehingga mereka bisa gunakan dengan baik,” jelasnya.

Nelson Pomalingo berharap agar masyarakat harus bersemangat, karena itu yang terpenting. “Jangan hanya pemerintah. Tapi bagaimana dengan masyarakat, karena merekalah pemiliknya, tidak hanya membangun, tapi isinya,” katanya.

Sementara itu, Ketua Kwarcab Gorontalo, Fory Naway menambahkan, ini menjadi program utama Pramuka.

“Saya terkejut setelah mendengar informasi dari anak–anak Pramuka. Tak disangka mereka mendapatkan masjid yang perlu direnovasi. Awalnya saya berpikir masjid ini hanya perlu dicet karena tidak terlalu parah. Tetapi ternyata setelah saya lihat kondisinya butuh renovasi,” tuturnya seraya mengatakan, nantinya Tim Penggerak PKK bersama Kwarcab Kabgor, akan melengkapinya.

“Bagian yang tidak disentuh pemerintah, adalah bagian kami. Terutama alas lantai hingga peralatan shalat,” tutupnya. (ded/hg)



hari kesaktian pancasila