Gorontalo

Djoewiati Kentjana Fokus Pelatihan Pemasaran untuk Perajin Karawo

×

Djoewiati Kentjana Fokus Pelatihan Pemasaran untuk Perajin Karawo

Sebarkan artikel ini
Djoewiati Kentjana Fokus Pelatihan Pemasaran untuk Perajin Karawo
Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo Djoewiati Kentjana Soebrata saat mengunjungi kelompok perajin karawo Nirwana di Desa Bubohu, Kabupaten Gorontalo, Kamis (5/9/2024). (Foto: Diskominfotik)

Hargo.co.id, GORONTALO – Masyarakat Gorontalo yang berprofesi sebagai perajin karawo bakal diberikan pelatihan khusus dibagian pemasaran.

Berita Terkait:  Dukcapil PMD Pastikan Penilaian Lomba Desa dan Kelurahan Berlangsung Objektif

badan keuangan

Hal ini disampaikan Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo Djoewiati Kentjana saat diwawancarai pada Kamis (5/9/2024).

“Saya berencana akan mengadakan pelatihan khusus dibagian pemasaran, karena disini kebanyakan karawo dibuat cuma sesuai orderan saja,” kata Djoewiati Kentjana.

Berita Terkait:  496 Nelayan di Gorontalo Terima Kartu Asuransi dari Pemprov

badan keuangan

“Jadi kalau sudah belajar pemasaran mungkin mereka akan lebih siap dalam menyediakan stok yang lebih banyak,” lanjutnya.

Pelatihan pemasaran ini, kata Djoewiati, akan difokuskan dalam media sosial. Selain mudah, pemasaran melalui media sosial juga tidak memakan banyak biaya.

Berita Terkait:  DBH PKB untuk Kabupaten/Kota Belum Terealisasi 100 Persen, Ini Penjelasan Badan Keuangan Provinsi

Istri Pj Gubernur Rudy Salahuddin ini juga mengungkapkan, melalui kolaborasi untuk pemberdayaan UMKM di Gorontalo bisa membuat karawo lebih eksis dan dikenal masyarakat luas.

Ia juga berharap perajin karawo di Gorontalo bisa bertambah dan banyak membuka peluang usaha.

Berita Terkait:  Kinerja Penjagub Gagal? Maskun: Jangan Dinilai dari Satu Indikator Saja

“Saya ingin desainer maupun perajin karawo bisa lebih upgrade lagi agar karawo ini makin eksis tidak hanya di dalam daerah tapi juga di luar daerah. Karawo ini harus kita lestarikan, karena itu saya juga mengusahakan program di Dekranasda. Misalnya kami juga mengunjungi beberapa perajin yang ada di beberapa kabupaten,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Designer Wastra Nasional Didiet Maulana mengatakan dari segi pemasaran memang perlu diperkuat melalui pelatihan.

Berita Terkait:  Slamet Bakri Minta Dukcapil Kabupaten dan Kota Masifkan Pelayanan

“Banyak sekali hal-hal yang bisa dikembangkan, tidak hanya dari tenun karawo saja tapi dari produk turunan yang dihasilkan,” tandasnya.(Rilis)