Hargo.co.id, GORONTALO – Tradisi dan seni bertemu dalam harmoni pada gelaran tahunan Maledungga ke-4, sebuah pesta seni panen padi yang kembali digelar di Desa Huntu Selatan, Kecamatan Bulango Selatan, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Selasa (29/4/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan di tiga lokasi berbeda, yakni Gilingan Padi Ka Jami, Ka Miu, dan Huntu Art Distrik. Mengusung tema “Suaka”, festival ini menjadi ruang ekspresi budaya sekaligus bentuk rasa syukur masyarakat atas hasil panen yang melimpah.
Maa Ledungga merupakan inisiatif budaya dari komunitas Huntu Art Distrik dan Tupalo Pojok Gorontalo. Festival ini memadukan seni pertunjukan, tradisi lokal, dan perayaan agraria sebagai upaya pelestarian kearifan lokal yang kian tergerus oleh modernitas.
Beragam elemen seni ditampilkan, mulai dari musik, tari, seni rupa, hingga pertunjukan interaktif yang melibatkan seniman lokal dan warga desa secara aktif. Selain sebagai ajang hiburan, festival ini juga menjadi wadah pertemuan antar komunitas dan organisasi dari berbagai latar belakang.
Salah satu pengunjung, Iwayan Sudana, menyatakan ketertarikannya terhadap konsep festival ini. Menurutnya, berbeda dari pameran seni modern yang biasanya tertutup di ruang galeri, Maa Ledungga justru menghadirkan karya seni yang membaur dengan kehidupan masyarakat.
“Saya sangat tertarik dengan pendekatan Maledungga. Ini bukan sekadar tontonan, tapi perayaan yang benar-benar menyatu dengan warga. Harapannya, festival seperti ini bisa menyebar ke daerah-daerah lain di Gorontalo agar seni bisa berkembang merata,” ujarnya kepada wartawan.
Sementara itu, panitia penyelenggara Awal menjelaskan bahwa tema “Suaka” diangkat sebagai refleksi atas pentingnya ruang perlindungan, baik untuk manusia, budaya, maupun alam.
“Suaka adalah pengingat bahwa kita semua membutuhkan tempat yang aman dan lestari. Festival ini juga menjadi seruan untuk menjaga lingkungan dan merawat warisan budaya,” ujar Awal dalam sambutannya.
Tahun ini, Maledungga menghadirkan sebanyak 43 seniman dan akan berlangsung selama 13 hari ke depan. Ragam kegiatan yang disuguhkan antara lain workshop seni, pertunjukan budaya, hingga wisata kuliner lokal yang melibatkan pelaku UMKM.(MG-03)