Kota Gorontalo

Inflasi yoy Kota Gorontalo 3,15 Persen, Ini Penyebabnya

×

Inflasi yoy Kota Gorontalo 3,15 Persen, Ini Penyebabnya

Sebarkan artikel ini
inflasi
Grafik perkembangan inflasi year on year Kota Gorontalo. (Istimewa)

Hargo.co.id GORONTALO – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo baru saja merilis data inflasi year on year periode Mei 2022 sampai Mei 2023, Rabu (21/6/2023).

badan keuangan

Prasaja selaku statistisi ahli madya BPS Provinsi Gorontalo mengatakan,

angka inflasi year on year (yoy) yang dihitung pihaknya yaitu angka inflasi pada bulan Mei 2023.

badan keuangan

“Peningkatan harga komoditas barang dan jasa yang di konsumsi penduduk Kota Gorontalo sebesar 3,15 persen,” ungkap Prasaja.

Angka inflasi tersebut, berdasarkan hitungan dari tahun 2022 sampai dengan tahun 2023 yang tentunya di lihat dari komoditas kebutuhan penduduk Kota Gorontalo.

“Dari 339 jenis barang dan jasa yang di pantau harganya di Kota Gorontalo selama Mei 2022 sampai dengan Mei 2023 sebanyak 158 jenis barang dan jasa menunjukkan adanya kenaikan harga,” ungkap Prasaja.

Ada 63 jenis barang dan jasa mengalami penurunan harga, serta 118 jenis barang dan jasa yang tidak mengalami perubahan harga.

Berdasarkan hasil pantauan BPS terjadi inflasi year on year pada mei 2023 sebesar 3,15 persen,

tentunya indeks juga mengalami kenaikan yaitu dari 109,52 pada mei 2022 menjadi 112,97 pada mei 2023.

Kenaikan ataupun penurunan dari inflasi berdasarkan juga dari konsumsi dan daya beli masyarakat sendiri.

BPS Provinsi Gorontalo, kata dia, saat ini hanya terfokus terhadap angka inflasi di Kota Gorontalo.

Menurutnya, inflasi yoy Kota Gorontalo terjadi karena adanya kenaikan indeks pada 10 kelompok pengeluaran dan penurunan pada 1 kelompok pengeluaran.

Berdasarkan data yang ada, kelompok yang mengalami kenaikan indeks, yaitu kelompok makanan, minuman, tembakau sebesar 3,23 persen,

kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,09 persen, kelompok perumahan, air, listrik,

dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,44 persen, kelompok perlengkapan 1,59 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,28 persen, kelompok transportasi sebesar 8,34 persen.

Berita Terkait:  Pj Wali Kota Gorontalo Distribusi Makanan Siap Saji ke Warga Terpapar Banjir

Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,31 persen, kelompok pendidikan sebesar 2,4 persen, kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran sebesar 2,21 persen,

dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,77 persen.

Kelompok yang mengalami penurunan yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,32 persen.

“Survei yang kita lakukan yaitu survei yang di kumpulkan sepanjang bulan, awal bulan dan akhir bulan,

dan ada juga survei yang kami laksanakan mingguan dan satu bulan,” pungkasnya.(*)

Penulis: Febrianca Toloy/Mahasiswa Magang UNG