Hargo.co.id, GORONTALO – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) berhasil menyepakati beberapa poin terkait persoalan tambang di Provinsi Gorontalo. Rapat Forkopimda diperluas yang digelar (16/05/2024), dipimpin langsung Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail dan menghadirkan CEO PT Gorontalo Minerals dan Direksi PT Pani Gold, Bupati Bone Bolango dan Wabup Pohuwato.
Adapun poin yang disepakat antara lain, Forkopimda bersama Bupati Bonbol meminta kepada PT GM untuk memberikan toleransi kepada warga penambang untuk bisa beraktivitas dilokasi yang mereka kelola saat ini.
“Sejauh mana toleransi itu, nanti akan dibicarakan direksi PT GM dengan pemerintah pusat diwakili menteri ESDM sebagai dua pihak yang bersepakat pada kontrak karya yg dipegang GM,” jelas Gubernur Gusnar Ismail, pada konfrensi pers usai rapat.
Terkait PT Pani Gold di Pohuwato, Gusnar Ismail memparkan bahwa saat ini progres penyelesainnya sudah sampai pada pemberian tali asih. Dimana masih tersisa 266 orang lagi. Sisanya masih ada sekitar 120 penambang yang belum menemui kata sepakat soal biaya kompensasi yang diajukan oleh perusahaan.
“Persoalannya adalah, sudah berulang kali Pani Gold mengundang masyarakat 120 orang itu tapi belum ada titik temu. Menurut Pani Gold itu sudah selesai. Forkopimda dan Wakil Bupati meminta agar dilakukan kembali silaturahmi untuk menyelesaikan masalah tali asih itu. Mudah mudahan ini akan menemukan titik temu dan kalan keluar terbaik,” sambungnya.
Gusnar pun berharap persoalan ini bisa menemukan titik temu jalan keluar terbaik
“Bahwa pengelolaan pertambangan di Gorontalo harus berkeadilan. Artinya, adil untuk rakyat dan investor, serta pemerintah,” pungkasnya. (Rls)