Meliana juga menanggapi tudingan Arif terkait pelayanan yang dilakukan Puskesmas Telaga tidak dilaksanakan selama 24 jam. Menurut Meliana, selama ini pihaknya tak pernah berhenti melayani pasien selama 24 jam.

“Yang bersangkutan hanya sampai bagian depan, di UGD, pas masuk ruang tunggu situ. Sedangkan kondisi gedung kita kan lebar dan terbuka, jadi mungkin dia memanggil tidak kedengaran, mungkin karena terhalang suara bising kenderaan di jalan. Sementara, petugas ada di belakang, ada di ruang persalinan, di gedung lain yang ada di samping kanan belakang,” ujarnya.
“Satu petugas lain sementara menukar tabung oksigen di salah satu rumah pasien di Desa Hulawa. Tapi petugasnya meninggalkan catatan di UGD, ditaru di atas meja. Mungkin karena dia panik, dia tidak melihat catatan yang ditinggalkan petugas tersebut,” sambung Meliana.

Meski demikian, Meliana meminta permohonan maaf kepada keluarga pasien atas kejadian tersebut.
“Untuk kejadian ini memang diluar kendali kami. Karena yang bersangkutan datang di jam yang bertepatan petugas kami yang di saat yang sama tengah menyiapkan sarana dan prasarana yang barusan digunakan warga lain,” ujar Meliana.
Ketika ditanya, apakah di setiap shift malam hanya ada dua petugas saja? Meliana menjawab, petugas yang ada disesuaikan dengan analisa jabatan. Setiap tim, kata dia, ada dua petugas yang siap memberikan pelayanan.(*)
Penulis: Rendi Wardani Fathan