Hargo.co.id, GORONTALO – Dibangun pada tahun 2021 lalu, Masjid terapung Nurul Bahri, kini jadi salah satu ikon dan daya tarik di wisata Pantai Pohon Cinta, Kabupaten Pohuwato.

Ya, bentuknya yang unik menyerupai seseorang yang sedang sujud, membuat masjid yang diresmikan di masa jabatan Bupati Syarif Mbuinga itu kini jadi destinasi wajib bagi wisatawan saat berkunjung ke Pohuwato.
Disini, banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang menyempatkan waktu untuk mengabadikan moment. Panorama langit senja di Pantai Pohon Cinta juga menambah keindahan masjid.

Tak hanya sebagai tempat beribadah umat muslim,
hadirnya masjid terapung ini juga diklaim sebagai tujuan untuk
menepis stigma negatif Pohon Cinta yang kerap dikaitkan dengan aktifitas tempat hiburan malam.
Lanto Marjo, salah satu petugas masjid saat disambangi wartawan Hargo.co.id, mengungkapkan, masjid ramai dikunjungi wisatawan saat libur akhir pekan tiba.
Biasanya, kata Lanto, banyak wisatawan yang berkunjung hanya sekedar ingin mengabadikan moment di waktu sore dan ada juga yang ingin menikmati indahnya pemandangan laut Marisa, sembari menunggu waktu salat Maghrib tiba.
Sebelum diresmikan, kata Lanto marjo, masjid ini masih bernama masjid Terapung karena bangunan masjid berdiri tepat di atas permukaan laut.
“Penamaan masjid sujud ini pertama kali yaitu masjid terapung. Lalu kemudian diberi nama Masjid Nurul Bahri,” pungkas Lanto.(*)
Penulis: Kaselia Davina/Mahasiswa Magang UNG
Editor: Ryan Lagili