Hargo.co.id, GORONTALO – Pasangan calon Romantis (Roni Imran – Ramdhan Mapaliey) menang dalam hitung cepat atau quick count di Pilkada Gorontalo Utara.
Hasil sementara ini membuat pendukung pasangan calon dari nomor urut 1 tersebut, langsung melakukan euforia dengan menggelar konfoi di jalanan.
Terkait dengan euforia pendukung Romantis pasangan nomor urut 1, Roni Imran dan Ramdhan Mapaliey yang merayakan dengan konvoi di jalan di beberapa kecamatan, dihimbau langsung oleh calon bupati Roni Imran sebaiknya jangan dulu dilakukan, ataupun jika sudah terlanjur sebaiknya berkoordinasi dengan aparat baik itu dari Kepolisian maupun dari Perhubungan.
Hal tersebut disampaikan oleh Roni Imran menanggapi euforia para pendukungnya yang merayakan kemenangan dengan melakukan konvoi di jalan.
“Konvoi tersebut merupakan bentuk spontanitas, namun sebaiknya itu jangan dulu dilakukan karena proses ini belum selesai” kata Roni.
Yang ada saat ini baru hasil sementara belum final, nanti finalnya ada di KPU ketika ditetapkan.
“Jika memang akan konvoi, baiknya itu dilakukan ketika setelah penetapan oleh KPU Gorut. Yang ada saat ini baru perhitungan sementara, belum final sehingga baiknya jangan dulu ada konvoi,” tegasnya.
Selain itu juga Roni mengingatkan kepada pendukungnya terkait dengan kondisi dan cuaca saat ini yang tidak bersahabat, tentu akan sangat beresiko, hujan jalan licin, dan yang pasti ketika konvoi, itu jumlahnya banyak sehingga dapat mengganggu pengguna jalan lainnya.
“Disisi lain ini juga demi keamanan, keselamatan dan ketertiban bersama dalam rangka menjaga jalannya Pilkada Gorut tetap dalam situasi aman dan damai” ujarnya.
Jika nanti sudah waktunya kata Roni, itu akan lebih baik lagi, karena akan berkoordinasi dengan petugas dan aparat terkait lainnya. Namun jika tidak bisa dihindari, sebisa mungkin untuk berkoordinasi dengan aparat baik itu Polisi maupun Perhubungan.
“Mari kita sama-sama jaga keamanan dan ketertiban daerah ini, kalah menang itu hal yang pasti dalam sebuah pertandingan. Namun yang terpenting adalah sikap kedewasaan dalam menyikapi setiap kondisi itu yang terpenting” tandasnya.(*)
Penulis: Alosius Marthen Budiman