Hargo.co.id, GORONTALO – Pemerintah Provinsi Gorontalo menggelar dialog percepatan pembentukan koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, yang dihadiri langsung Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, Yandri Susanto.
Dalam sambutannya, Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, menyampaikan, pembentukan koperasi merah putih di Gorontalo telah terstruktur rapi dari tingkatan Desa/Kelurahan, dengan kolaborasi antara pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, dengan capaian 100 persen untuk tahapan awal.

“Alhamdulillah, Pak Menteri, di Gorontalo untuk tahapan awal pembentukan koperasi ini sudah 100 persen. Ini terjalin berkat kolaborasi Pemerintah Provinsi dengan kabupaten/kota,” kata Gusnar Ismail.
Sementara itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, Yandri Susanto, dalam sambutannya sangat mengapresiasi kolaborasi yang dibangun oleh pemerintah Provinsi Gorontalo.
“Tahapan awal yang sudah mencapai angka 100 persen ini sangat luar biasa, terimakasih Pak Gubernur,” ungkap Yandri Susanto.
Dalam arahannya, Menteri Yandri mengungkapan, pembentukan koperasi merah putih ini dapat penopang ekonomi Desa dan Kelurahan,
dengan menjadikan sarana untuk pendistribusian sembako, pupuk pertanian, hingga kebutuhan masyarakat di pedesaan.
“Untuk modal, jangan khawatir. Pemerintah sudah menjamin modal yang dapat diambil dari Bank BRI tanpa menggunakan anggunan,” ungkat Yandri.
“seluruh elemen masyarakat termasuk kepala desa, lurah, BPD, tokoh masyarakat hingga pengurus koperasi untuk menyambut momentum ini
dengan kerja nyata dan keikhlasan, demi membangun masa depan desa dan menyukseskan target Indonesia Emas 2045,” tambah Yandri.
Menteri Yandri menekankan, dalam pembentukan koperasi merah putih ini, terdapat dua regulasi yang menjadi landasan kerja,
yang diamanatkan langsung Presiden Prabowo, sesuai Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 dan Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2025.(Jun)