Hargo.co.id, GORONTALO – Mempunyai tekad memprioritaskan peningkatan pertumbuhan ekonomi dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, membuat Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo meraih penghargaan sebagai tokoh Indonesia dari media Tempo dalam kategori kepala Daerah pendorong ekonomi kerakyatan.
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Direktur utama PT Info Media Digital Wahyu Dhyatmika dan diterima langsung Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo Selasa (29/8/2023) di Hotel The Westin Jakarta.
Saat dihubungi usai kegiatan, Bupati Nelson menyampaikan rasa syukur dan bangga atas penghargaan yang diraih. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator utama yang selalu diprioritaskan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Hal tersebut dikarenakan, pertumbuhan ekonomi berkolerasi terhadap pendapatan perkapita.
Disamping itu, pertumbuhan ekonomi mengindikasikan terjadinya pembangunan ekonomi di banyak bidang.
“Alhamndulillah malam ini saya menerima penghargaan atas penilaian majalah Tempo sebagai kepala daerah pendorong ekonomi kerakyatan. Penghargaan ini saya dedikasikan untuk pemerintah dan seluruh masyarakat Kabupaten Gorontalo,” kata Nelson.
Ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gorontalo tumbuh sebesar 2,42 persen dan ditargetkan akan terus meningkat.
Kata Nelson, ekonomi di Kabupaten Gorontalo makin menggeliat pasca pandemi. Bahkan, menurut Nelson, Kabupaten Gorontalo memberi kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Gorontalo sebesar 31,20 persen.
“Pendapatan per kapita Kabupaten Gorontalo sudah berada di kisaran 34,893 juta rupiah.
Yang artinya pendapatan tiap penduduk kabupaten Gorontalo secara rata-rata sudah mencapai 34,9 juta rupiah pertahun atau kisaran 2,9 juta perbulan,” tandasnya.
Selain ekonomi, tambah Nelson, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Gorontalo tahun 2021 mencapai 67,34 persen
meningkat 0.42 poin atau 0,63 persen dibandingkan capaian tahun sebelumnya yang hanya ada berada di angka 66,92 persen.
“Secara umum jumlah penduduk miskin di Kabupaten Gorontalo dalam kurun waktu 2016-2021 mengalami tren penurunan. Kemiskinan di Kabupaten Gorontalo pada tahun 2022 kembali turun 0,18, poin dari tahun 2021, 17,89 persen menjadi 17,71 persen.
Yang kita syukuri adalah penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang pada tahun 2020 pengangguran masih di angka 3,41 persen kemudian berhasil kita turunkan menjadi 2,12 persen di tahun 2021
dan atas kerja keras kita semua di tahun 2022 tingkat pengangguran dapat ditekan menjadi 1,83 persen,” ujar figur yang terus didorong untuk maju bertarung di Pilgub itu.
Lebih lanjut, Nelson mengemukakan, pada tahun 2021 Indeks Inovasi Daerah Kabupaten Gorontalo masih berkutat di predikat kurang Inovatif.
Oleh karena itu, tahun 2022 melalui badan perencanaan penelitian dan pengembangan daerah (Bapelitbangda) telah melaksanakan kompetisi Inovasi Daerah yang diikuti oleh beberapa OPD.
Dari hasil kompetisi ini, pihaknya mengikutsertakan inovasi pada penelitian indeks inovasi daerah
di Kementerian Dalam Negeri dan berhasil mendapatkan nilai Indeks Inovasi Daerah 53,820 dengan Predikat Kabupaten Inovatif.
Di akhir penyampaiannya, Nelson berharap, usaha yang telah dijalankan tidak berhenti disini,
setiap tahun diupayakan harus ada inovasi baru yang dilahirkan melalui kompetisi inovasi daerah.
“Mudah-mudahan nilai Indeks Inovasi daerah bisa meningkat lagi. dimasa-masa yang akan datang,” pungkasnya.(*)
Penulis: Deice