Example 728x250 Example 728x250
Gorontalo

Perundungan Dilingkungan Sekolah Marak, Rudy Minta Peran Guru BK Dioptimalkan

×

Perundungan Dilingkungan Sekolah Marak, Rudy Minta Peran Guru BK Dioptimalkan

Sebarkan artikel ini
Perundungan Dilingkungan Sekolah Marak, Rudy Minta Peran Guru BK Dioptimalkan
Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin usai menandatangani komitmen bersama (Foto: Kominfotik)

Hargo.co.id, GORONTALO – Penjabat Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin meminta kepada seluruh tenaga pengajar di Provinsi Gorontalo untuk bisa menjadi guru bimbingan konseling (BK).

Berita Terkait:  Dukung Penyusunan Fiqh Pencegahan Bunuh Diri, Penjagub: Harus Ada Upaya Preventif

badan keuangan

Hal ini disampaikan Rudy usai membuka kegiatan gelar wicara pencegahan dan penanganan tindak kekerasan disatuan pendidikan, serta pemberdayaan guru BK di Provinsi Gorontalo, Senin, (2/12/2024), di gedung GPCC Kota Gorontalo.

“Pada tahun 2023 terdapat lebih 3.000 kasus kekerasan terhadap anak, di mana sebagian besar terjadi di lingkungan pendidikan. Inilah kenapa peran guru sangat dibutuhkan. Kalau perlu seluruh guru diberikan pembekalan untuk menjadi guru BK. Sehingga apabila mereka tidak nyaman dengan guru BK misalnya, bisa dengan guru-guru Wali Kelas mereka, yang memang biasa berbaur sehari-hari,” kata Rudy.

Berita Terkait:  Pemprov – Deprov Gorontalo Tetapkan Propemperda Tahun 2024

badan keuangan

Di Provinsi Gorontalo sendiri lanjut Rudy Salahuddin, hingga Oktober 2024 tidak sedikit terkait kekerasan di sekolah,

mencakup kasus perundungan, pelecehan sampai tindakan kekerasan lainnya.

Ini tentu menjadi peringatan bagi semua agar lebih serius untuk membuka ruang diskusi

dan melakukan mitigasi agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.

Sementara secara nasional, survei terbaru menunjukkan bahwa satu dari lima siswa di Indonesia pernah mengalami kekerasan fisik maupun verbal di sekolah.

Berita Terkait:  Penjagub Salat Ied di Lapangan Taruna Remaja

“Jadi hal-hal semacam ini yang harus kita cegah bersama, terutama di Provinsi Gorontalo

yang mana fenomenanya banyak yang sering berulang, seperti misalnya bunuh diri.

Olehnya kegiatan ini dan komitmen bersama penting dilakukan untuk mendapatkan perubahan agar penanganan mampu ditangani sejak dini,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama penguatan stop kekerasan disatuan pendidikan, kepada anak dan kekerasan terhadap perempuan. (Rls) 

Berita Terkait:  Lantik Reflin Buata Jadi Kadis Dukcapil dan PMD, Ini Pesan Penjagub Rudy