Kab. Bone Bolango

Sayangi Bumi, Maka Bumi akan Menyayangi Kita: Pesan Bupati Merlan saat Dzikir Akbar

×

Sayangi Bumi, Maka Bumi akan Menyayangi Kita: Pesan Bupati Merlan saat Dzikir Akbar

Sebarkan artikel ini
Sayangi Bumi, Maka Bumi akan Menyayangi Kita_ Pesan Bupati Merlan saat Dzikir Akbar
Bupati Bone Bolango, Merlan Uloli ketika memberikan sambutan pada pelaksanaan dzikir akbar, Jumat (12/7/2024) di Masjid Agung Baitul Haq Islamic Center Bone Bolango. (Foto: Pemkab Bone Bolango)

Hargo.co.id, GORONTALO – Sayangi bumi, maka bumi akan menyayangi kita. Itulah pesan yang disampaikan Bupati Bone Bolango, Merlan Uloli pada pelaksanaan dzikir akbar yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, Jumat (12/7/2024) di Masjid Agung Baitul Haq Islamic Center Bone Bolango.

Berita Terkait:  Pemkab Bone Bolango Gelar Pasar Murah di Suwawa Timur, 1.200 Paket Sembako Ludes

badan keuangan

“Kita perlu mengambil hikmah bahwa bumi ini harus kita cintai. Tidak salah ada istilah sayangi bumi, maka bumi pun akan menyayangi kita,” kata Merlan Uloli.

Pesan yang disampaikan bupati perempuan pertama di Gorontalo itu, tak lepas dengan kondisi daerah yang terus diuji dengan ragam musibah, yang terjadi belakangan ini. Banjir hingga tanah longsor terjadi hampir diseluruh wilayah Bone Bolango.

Berita Terkait:  TPS Horor di Bone Bolango, Warga Wajib Pilih Mencoblos di Lokasi Pekuburan

badan keuangan

Situasi ini menjadi beban yang mau tak mau harus dipikul pemerintah daerah, yang saat ini, tengah berjibaku dengan ketersediaan anggaran terbatas.

“Banyak rakyat yang memohon bantuan saat musibah terjadi. Sementara kondisi fiskal daerah kami sangat terbatas. Semua teriak dimana pemerintah. Rakyat tidak tahu pemerintah terbatas anggarannya,” ujar Merlan yang wajahnya mulai meneteskan air mata.

Berita Terkait:  Sowan ke Pemkab Bone Bolango, Kajari: Kami Siap Melayani Konsultasi

Untuk itu, Merlan mengajak seluruh masyarakat menjaga lingkungan dan bumi agar kejadian yang sama tidak terulang lagi.(*)

Penulis: Rendi Wardani Fathan 

Berita Terkait:  Layanan Kesehatan Sudah Dinikmati 1.800 Warga, Bukti Bunga Desa Bukan Pencitraan