Pendang Kalengkongan, Kepala Kantor Pos Gorontalo
“Nama Pendang Kalengkongan merupakan salah satu pejuangan patriotik bersama Nani Wartabone pada tahun 1942 silam. Tapi nama pria kelahiran Manado ini tak sepopuler Nani Wartabone yang telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Pendang Kalengkongan merupakan kepala pos polisi di Gorontalo pada masa itu. Tapi sebelumnya ia adalah kepala kantor pos dan telegraf masa penjajahan Belanda”
Gorontalo Post (grup Hargo.co.id) yang berusaha mengorek informasi tentang peran Pendang Kalengkongan pada masa perjuangan patriotik itu pun sedikit kesulitan karena minimnya sumber informasi yang diperoleh.
Beruntung ada seorang kenalan yang menunjukan sebuah rumah di kelurahan Tenda, Kota Gorontalo.
Dari rumah ini barulah sedikit sejarah tentang Pendang Kalengkongan mulai terungkap.
Di salah satu rumah yang terletak sekitar 100 meter dari Kantor Mapolres Gorontalo Kota inilah tinggal Lena Kalengkongan anak kandung Pendang Kalengkogan.
Dari Wanita yang kini tinggal sendirian di rumah ukuran 8×6 meter. Wanita 70 tahun ini mengatakan, peran Pendang Kalengkongan untuk kemerdekaan Gorontalo saat itu sangatlah vital.
Sebelum di tahun 1942 diangkat menjadi Kepala Pos Polisi, Pendang Kalengkongan adalah kepala Kantor Pos Gorontalo, ia dikenal sangat membenci Pemerintah Belanda yang berkuasa saat itu.
Bahkan menurut Lena, Ayahnya adalah salah satu dari tokoh pro perjuangan kemerdekaan yang ikut diasingkan selama beberapa tahun di Pulau Morotai, Maluku.
Namun sayangnya Oma yang kini hanya hidup dari uang sewa kontrakan rumah tua milik Pendang Kalengkongan itu, tidak terlalu banyak mengingat perjuangan ayahnya saat di jaman sebelum perisitiwa heroik 1942.