Hargo.co.id, GORONTALO – 40 hari berselangnya tragedi tanah longsor di lokasi tambang rakyat, Pemerintah dan warga di Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, menggelar doa haul 40 hari korban bencana alam.
Camat Suwawa timur, Abdul Karim Tangahu S.Sos, menjelaskan, doa haul ini adalah
bentuk solidaritas masyarakat penambang, atas korban bencana alam tanah longsor
yang menerjang titik bor satu di lokasi pertambangan rakyat Suwawa.
“Kebetulan, ada warga kami di Kecamatan Suwawa Timur yang turut menjadi korban tanah longsor, yang hingga sampai saat ini, belum kunjung ditemukan,” kata Abdul Karim Tangahu.
“Kami berharap, melalui kegiatan doa haul ini, semua korban bencana alam di lokasi tambang,
dapat terterima semua amal ibadah mereka, sekaligus mengharapkan masih ditemukannya
korban lain untuk dimakamkan sesuai prosedur pemakaman agama masing-masing,” tambah Abdul Karim.
Abdul karim menerangkan, dalam kegiatan doa haul yang dibarengi takziah dari ustad Sayfudin Mateka S.Ag ini, tidak hanya melibatkan warga Kecamatan Suwawa Timur, melainkan mengundang keluarga korban bencana tanah longsor dari wilayah tetangga.
“Banyak yang kami berikan undangan. Bukan hanya warga Kecamatan Suwawa Timur saja.
Tapi dari wilayah tetangga, baik dari wilayah Bolaang Mongondow Selatan,
dan wilayah tetangga lainnya yang masyarakatnya datang menambang di lokasi tambang Suwawa,” terang Abdul Karim.
“Sebagai pemerintah kecamatan, kami mengucapkan rasa terimakasih kepada
para komunitas penambang yang ikut serta mensupport terselenggaranya kegiatan doa haul ini,” pungkasnya.(Jun)