Hargo.co.id, GORONTALO – Keberadaan badut jalanan di sejumlah trafic light di persimpangan jalan Kota Gorontalo, cukup membuat masyarakat dan pengguna jalan tidak nyaman.
Namun kini aktivitas badut berangsur tak ada lagi pasca mendapatkan peringatan keras dari Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea. Kalau masih beroperasi, maka akan diamankan Satpol PP ke Dinas Sosial.
Kondisi ini, membuat warga, khususnya pengendara kendaraan bermotor lega. Sebab, selain bisa menjadi ancaman kecelakaan lalu lintas, terkadang badut meminta uang secara paksa.
“Biasanya di setiap lampu merah pasti ada badut, kadang memaksa minta uang. Sekarang sudah tidak ada lagi, jadi lebih nyaman berkendara,” ujar Iwan Lasimpala, Kamis (8/5/2025).
Tidak hanya Iwan, warga lain juga merasakan hal yang sama. Aksi badut dinilai mengganggu kelancaran lalu lintas.
Selain mengganggu kenyamanan berkendara, keresahan juga muncul dari warga terkait dugaan eksploitasi.
Beberapa warga menyampaikan kekhawatiran bahwa sebagian badut yang beroperasi adalah anak-anak di bawah umur yang dipekerjakan.
Untuk itu, warga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kota Gorontalo yang telah mengeluarkan kebijakan memberhentikan aktivitas badut.(Mg-09/ Mg-11)