HeadlineMetropolis

Bantu Perbaikan Jembatan, Seorang Warga Bongomeme Tewas Usai Tertimbun Material

×

Bantu Perbaikan Jembatan, Seorang Warga Bongomeme Tewas Usai Tertimbun Material

Sebarkan artikel ini
Bantu Perbaikan Jembatan, Seorang Warga Bongomeme Tewas Usai Tertimbun Material
Proses evakuasi korban Muh. Ali Paneo ketika dievakuasi. (Foto: Hms Basarnas)

Hargo.co.id, GORONTALO – Nahas apa yang dialami Muh Ali Paneo, warga Desa Upomela, Kecamatan Bongomeme, Kabupaten Gorontalo. Pria berusia 47 tahun itu, tewas setelah tertimbun material untuk perbaikan jembatan di desa tempat tinggalnya, Sabtu (29/6/2024).

Berita Terkait:  Penjagub Lantik Budiyanto Sidiki Sebagai Penjabat Sekdaprov

badan keuangan

Informasi yang beredar, sekira pukul 07.00 Wita korban izin pamit ke istrinya untuk membantu menimbun jembatan yang putus akibat longsor yang dikarenakan meluapnya air sungai bersama sejumlah warga lain.

Setelah mendapat izin dari sang istri, korban langsung menuju jembatan bersama tiga orang masyarakat lainnya. Sekitar pukul 10.00 Wita didapatkan informasi dari tiga orang temannya, bahwa korban tertimbun akibat longsor tanah yang sedang mereka timbun.

Berita Terkait:  Meski Diterpa Isu Miring, Nelson Diminta Tetap Fokus Jalankan Program

badan keuangan

Kala itu, korban tengah berdiri di sebuah bebatuan yang berukuran besar. Seketika longsor terjadi disekitar korban berdiri. Akibatnya, korban langsung jatuh dan tertimbun material.

Camat Bongomeme Susanto Napu saat dikonfrimasi membenarkan insiden tersebut.

Berita Terkait:  Tabongo Timur Dinobatkan Sebagai Percontohan Desa Anti Korupsi se-Indonesia

Dijelaskan Susanto, penimbunan material dilakukan secara swadaya guna pembuatan jembatan darurat, agar bisa dilewati oleh pengguna jalan, minimal kenderaan roda dua.

“Tanah yang dia pijak ternyata longsor membuat dirinya langsung tertimbun tanah dan bongkahan material sisa dari longsor semalam,” tandas Susanto.

Berita Terkait:  Seorang Warga Leato Selatan Dibekuk Polisi Lantaran Judi Togel

Korban baru bisa dievakuasi setelah tiga jam tertimbun berkat kesigapan tim BPBD, Basarnas, aparat TNI, Polri yang dibantu masyarakat dan keluarga. Sayangnya, saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan tak bernyawa.

“Dilakukan upaya penyelamatan awal dengan mengangkat dengan mesin dari atas. Hanya saja karena material timbunan banyak dan berat, sehingga cukup lama juga baru bisa dievakuasi,” ungkapnya.

Berita Terkait:  Kebakaran SMAN 1 Boliyohuto: Dua Unit Motor dan Dokumen Penting Ludes

“Kaki korban mash bisa terlihat, sehingga dilakukan penyiraman dan pembersihan melalui alkon. Setelah itu korban bisa dievakuasi dan sudah dalam kondisi meninggal dunia,” jelas Susanto.

Ia menambahkan, saat ini korban sudah berada di rumah duka dan dalam proses untuk pemakaman.

Berita Terkait:  Seorang Warga Bone Bolango Tenggelam di Sungai Bone

“Saya berharap kepada istri dan anak korban serta keluarga diberikan ketabahan dan keihlasan,” pungkas Susanto.(*)

Penulis: Deice 

Berita Terkait:  Hari ini, Kasus Penistaan Agama Panji Gumilang Diserahkan ke Kejaksaan