Edukasi

Bersama Warga, Mahasiswa KKN Bersihkan Sampah di Wilayah Pesisir

×

Bersama Warga, Mahasiswa KKN Bersihkan Sampah di Wilayah Pesisir

Sebarkan artikel ini
Bersama Warga, Mahasiswa KKN Bersihkan Sampah di Wilayah Pesisir
Mahasiswa KKN UNG-UGM bersama warga Desa Olimoo'o, Kecamatan Batudaa Pantai dalam kegiatan Gerakan Bersih Pesisir, Jumat (2/8/2024). (Foto: Dok. KKN UNG-UGM)

Hargo.co.id, GORONTALO – Mahasiswa KKN Kolaboratif UGMUNG menggelar Gerakan Bersih Pesisir di sejumlah desa yang ada di Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo, Jumat (2/8/2024).

Berita Terkait:  Cegah Bullying di Kalangan Siswa, Mahasiswa KKN UNG-UGM Gelar Sosialisasi

badan keuangan

Sejumlah desa tersebut antara lain adalah Desa Olimoo’o, Desa Lamu, Desa Langgula dan Desa Tontayuo.

Kegiatan itu berlangsung sejak pukul 06:30 WITA dan dilakukan bersama-sama dengan warga yang ada pada sejumlah desa di Kecamatan Batudaa Pantai tersebut.

Berita Terkait:  Kampung Wisata Herbal di Limboto Banyak Miliki Keunggulan

badan keuangan

Indira Amalia, selaku Penanggung Jawab kegiatan di Desa Olimoo’o menuturkan, hal itu dilakukan karena di wilayah tersebut masih cukup banyak sampah yang berserakan.

Perihal itu, kata dia, disebabkan oleh tidak adanya truk pengangkut sampah yang sampai ke tempat tersebut.

Berita Terkait:  Mahasiswa FSB UNG Gelar Workshop Kewirausahaan

“Sehingga sampah yang sudah dikumpulkan warga, tidak terdistribusi ke tempat pembuangan akhir. Melainkan hanya mengendap di Desa Olimoo’o ini,” ujar Indira.

Menyadari adanya keterbatasan itu, lanjut dia, maka mahasiswa KKN UGM-UNG yang ada di Kecamatan Batudaa Pantai

mencoba melakukan komunikasi dengan pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi II.

Berita Terkait:  Pertukaran Mahasiswa Merdeka UNG Kunjungani Asrama Haji Gorontalo

“Kita berhasil berkomunikasi dengan pihak BWS untuk membantu mengangkut sampah yang sudah dikumpulkan,” ungkap Indira.

“Jadi, sampah yang menumpuk di Olimoo’o ini secara signifikan bisa berkurang dan tidak sebanyak sebelumnya, karena akan diangkut ke tempat pembuangan akhir,” tambahnya.

Berita Terkait:  Pembangunan TP2S, jadi Program Inti Mahasiswa KKN UNG di Desa Salilama

Lebih lanjut Indira menjelaskan, penumpukan sampah juga dapat menyebabkan sejumlah ancaman bagi kesehatan warga desa.

“Terutama kemarin juga ada kasus warga terkena demam berdarah. Hal itu menjadi urgensi tambahan atas dilakukannya kegiatan hari ini,” ungkapnya.

Berita Terkait:  Bentor School Ride: Maxim Ajak Siswa Rayakan HUT RI dan Lestarikan Budaya Gorontalo

Indira menambahkan, di Desa Olimoo’o sendiri sebenarnya sudah ada kegiatan Jumat bersih yang rutin dilakukan warga tiap minggunya.

“Hanya saja, di Jumat kali ini, kami mencoba memperluas cakupannya. Tidak hanya di pekarangan rumah warga, tapi juga di daerah pantai yang banyak sampahnya,” pungkas Indira.(*) 

Berita Terkait:  LPMPP UNG Libatkan 28 Instruktur dalam Kegiatan PEKERTI