Hargo.co.id, GORONTALO – Pertukaran Mahasiswa Merdeka Universitas Negeri Gorontalo (UNG) tahun 2023 mengunjungi Asrama Haji Gorontalo, Minggu (5/11/2923).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk mengetahui sejarah berdirinya bangunan tersebut Gorontalo yang dikenal dengan daerah serambi Madinah.
Di Asrama Haji Gorontalo, para mahasiswa ini diterima oleh Hans Frans Massa (58), selaku Panitian Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).
Hans mengatakan, Asrama haji Gorontalo merupakan tempat untuk melakukan kegiatan pelatihan haji dan umroh atau manasik.
“Disini, telah tersedia replika (tiruan) seperti Ka’bah, jabal rahmah, jabal uhud, bukit shafa dan marwah, tempat melempar jumrah dan sebagainya,” terangnya.
Ia mengungkapkan, Asrama Haji ini didirikan pada tahun 1996, sekitar 20 tahun yang lalu. Dirinya telah bertugas ditempat itu selama 12 tahun.
“Di asrama haji ini terdapat beberapa gedung baru sehingga belum pernah dilakukan renovasi. Tetapi hanya pernah dilakukan pengecetan ulang,” ujarnya.
Hans menuturkan, beberapa gedung yang terdapat di asrama haji ini disewakan untuk kegiatan seperti acara pesta pernikahan.
“Ada juga kegiatan Kebaktian Kebangunan Rohani atau KKR yang dilakukan disini. Kecuali ibadah,” tuturnya.
“Meskipun disebut asrama haji tetapi semua agama diperbolehkan masuk, tanpa melakukan ibadah apapun,” imbuhnya.
Pengunjung yang datang untuk melihat beberapa fasilitas yang ada seperti gedung Lintasan SAI itu tidak dipungut biaya.
“Kecuali gedung yang berisi replika pesawat dikenakan biaya sebanyak Rp.5000 untuk anak-anak dan pelajar,” kata Hans.(*)
Penulis: Kaselia Davina/Mahasiswa Magang UNG
Editor: Sucipto Mokodompis