Example 728x250
Edukasi

Pertukaran Mahasiswa Merdeka UNG Kunjungani Asrama Haji Gorontalo

×

Pertukaran Mahasiswa Merdeka UNG Kunjungani Asrama Haji Gorontalo

Sebarkan artikel ini
Asrama Haji Gorontalo
Asrama Haji Gorontalo, Kota Gorontalo. Minggu (05/11/2023). (Foto: Kaselia Davina untuk HARGO)

Hargo.co.id, GORONTALO – Pertukaran Mahasiswa Merdeka Universitas Negeri Gorontalo (UNG) tahun 2023 mengunjungi Asrama Haji Gorontalo, Minggu (5/11/2923).

Berita Terkait:  Mahasiswa FSB UNG Gelar Workshop Kewirausahaan

badan keuangan

Kunjungan tersebut bertujuan untuk mengetahui sejarah berdirinya bangunan tersebut Gorontalo yang dikenal dengan daerah serambi Madinah.

Di Asrama Haji Gorontalo, para mahasiswa ini diterima oleh Hans Frans Massa (58), selaku Panitian Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).

Berita Terkait:  Partisipasi Mahasiswa UNG di Kegiatan Nasional Terus Meningkat

badan keuangan

Hans mengatakan, Asrama haji Gorontalo merupakan tempat untuk melakukan kegiatan pelatihan haji dan umroh atau manasik.

“Disini, telah tersedia replika (tiruan) seperti Ka’bah, jabal rahmah, jabal uhud, bukit shafa dan marwah, tempat melempar jumrah dan sebagainya,” terangnya.

Berita Terkait:  Sebanyak 26 Peserta Bersaing di Seleksi PILMAPRES Tahun 2024

Ia mengungkapkan, Asrama Haji ini didirikan pada tahun 1996, sekitar 20 tahun yang lalu. Dirinya telah bertugas ditempat itu selama 12 tahun.

“Di asrama haji ini terdapat beberapa gedung baru sehingga belum pernah dilakukan renovasi. Tetapi hanya pernah dilakukan pengecetan ulang,” ujarnya.

Berita Terkait:  LDF Al-Faruq dan PD Salimah Gelar Kegiatan Keagamaan di Bulan Ramadan

Hans menuturkan, beberapa gedung yang terdapat di asrama haji ini disewakan untuk kegiatan seperti acara pesta pernikahan.

“Ada juga kegiatan Kebaktian Kebangunan Rohani atau KKR yang dilakukan disini. Kecuali ibadah,” tuturnya.

Berita Terkait:  Kampung Wisata Herbal di Limboto Banyak Miliki Keunggulan

“Meskipun disebut asrama haji tetapi semua agama diperbolehkan masuk, tanpa melakukan ibadah apapun,” imbuhnya.

Pengunjung yang datang untuk melihat beberapa fasilitas yang ada seperti gedung Lintasan SAI itu tidak dipungut biaya.

Berita Terkait:  Maksimalkan Pemberian Materi, UT Gorontalo Gelar OSMB dalam Tiga Sesi

“Kecuali gedung yang berisi replika pesawat dikenakan biaya sebanyak Rp.5000 untuk anak-anak dan pelajar,” kata Hans.(*)

Penulis: Kaselia Davina/Mahasiswa Magang UNG
Editor: Sucipto Mokodompis 

Berita Terkait:  Eduart Wolok: Output Demokrasi adalah Pelayanan yang Baik