GorontaloKota Gorontalo

Cabai Rawit, Beras, Rokok dan Tomat Pengaruhi Inflasi Kota Gorontalo

×

Cabai Rawit, Beras, Rokok dan Tomat Pengaruhi Inflasi Kota Gorontalo

Sebarkan artikel ini
Inflasi Kota Gorontalo
Kepala Bagian Umum BPS Provinsi Gorontalo Dwi Alwi Astuti, Rabu (1/11/2023). (Foto : Sucipto Mokodompis/ HARGO).

Hargo.co.id, GORONTALO – Pergerakan Inflasi bulanan (month to month) di Kota Gorontalo tercatat sebesar 1,00 persen pada Oktober 2023 kemarin.

hari kesaktian pancasila

Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo, inflasi ini dipengaruhi oleh kenaikan beberapa bahan pokok, terutama cabai rawit.

“Cabai rawit ini memberikan andil sebesar 0,53 persen,” kata Kepala Bagian Umum BPS Provinsi Gorontalo Dwi Alwi Astuti, Rabu (1/11/2023).

hari kesaktian pancasila

Selain cabai rawit, komoditas lain yang memiliki andil besar dalam Inflasi ini adalah beras. Dimana, komoditas ini menyumbang sebesar 0,20 persen.

“Selanjutnya adalah rokok (kretek/filter), ini memang selalu ada dan menyumbang inflasi sebesar 0,06 persen. Kemudian tomat sebesar 0,5 persen,” imbuhnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, perkembangan harga berbagai komoditas di Kota Gorontalo sampai dengan Oktober 2023 memang cenderung naik.

Hal tersebut terpantau dari sejumlah komoditas yang ikut mengalami deflasi bulanan pada periode Oktober, seperti kangkung dengan andil 0,05 persen.

Sementara itu, sejumlah produk seperti semen dan mie instan juga turut menyumbang 0,01 persen andil terhadap inflasi di Kota Gorontalo.

“Kalau di tingkat inflasi year to date (ytd) di Kota Gorontalo itu sebesar 2,15 persen,” kata Dwi Alwi Astuti.

Dari data tersebut, kata dia, dapat disimpulkan ada kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 111,94 pada Oktober 2022 menjadi 114,36 pada Oktober 2023.

Dijelaskannya, Inflasi bulanan di Kota Gorontalo dipengaruhi oleh kenaikan indeks pada 10 kelompok pengeluaran.

“Sedangkan hanya ada satu kelompok yang mengalami penurunan sebesar -0,25 persen, yaitu di transportasi,” terangnya.

Adapun 10 Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 7,29 persen.

Kemudian kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,47 persen serta kelompok tembakau serta makanan dan minuman sebesar 3,93 persen.

Berita Terkait:  Gorontalo Utus Dua Perwakilan di Paskibraka Nasional, Ini Profilnya

Selanjutnya kelompok penyedia makanan dan minuman (restoran) sebesar 3,54 persen serta kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,83 persen.

Kelompok lainnya yang juga mengalami kenaikan yaitu perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,30 persen.

Kenaikan juga terjadi di kelompok kesehatan sebesar 1,36 persen dan kelompok pendidikan sebesar 0,83 persen.

Terakhir ada kelompok perumahan, air, listrik,serta bahan bakar rumah tangga yaitu sebesar 0,19 persen. Serta kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,06 persen.(*)

Penulis: Sucipto M. Mokodompis



hari kesaktian pancasila