Gorontalo

Gubernur Gusnar Tuai Pujian Kemendagri Terkait Realisasi Anggaran

×

Gubernur Gusnar Tuai Pujian Kemendagri Terkait Realisasi Anggaran

Sebarkan artikel ini
Gubernur Gusnar Tuai Pujian Kemendagri Terkait Realisasi Anggaran
Grafik realisasi APBD seluruh daerah di Indonesia.

Hargo.co.id, GORONTALO – Gubernur Gusnar Ismail menuai pujian dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian terkait realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) seluruh pemerintah daerah (Pemda).

Berita Terkait:  Lomba Desa dan Kelurahan Provinsi Gorontalo Masuk Tahap Pemeringkatan

Banyak kemudahan didapat Gusnar Ismail dalam merealisasikan visi-misi Gorontalo Maju dan Sejahtera, lihat saja didalam daerah bagaimana para Bupati merasa nyaman menyatukan persepsi pembangunan Gorontalo lima tahun kedepan bersama orang nomor satu di Gorontalo tersebut.

Pada Rapat Koordinasi Percepatan Realisasi APBD Tahun 2025 yang diikuti seluruh pemda secara virtual dari Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Kamis (8/5/2025), Tito menegaskan, belanja pemerintah, termasuk di daerah, berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.

Berita Terkait:  Memasuki Tahap Akhir, Panitia Optimis Proses Pemberangkatan JCH Berjalan Lancar

Pasalnya, belanja daerah dapat meningkatkan jumlah uang yang beredar sehingga daya beli masyarakat menguat.

Tito mengapresiasi daerah-daerah yang realisasi APBD-nya masuk dalam kategori tertinggi. Ia juga memberikan catatan kepada daerah yang realisasi APBD-nya berada dalam kategori terendah.

Berita Terkait:  Stok dan Harga Bahan Pokok Dipastikan Aman, Forkopimda Imbau Warga Tak Perlu Khawatir

Daftar realisasi pendapatan daerah Berdasarkan data Kemendagri yang diolah pada 7 Mei 2025, 10 daerah dengan realisasi pendapatan tertinggi tingkat provinsi,

yaitu Papua Tengah 39,08 persen, Kalimantan Barat 35,92 persen, Jawa Barat 32,94 persen, dan Sumatera Utara 30,65 persen. Lalu, ada Daerah Istimewa Yogyakarta 29,76 persen,
Berita Terkait:  Dispora Lengkapi Sarana Prasarana Di SPOBDA Provinsi Gorontalo

Sulawesi Selatan 29,11 persen, Gorontalo 28,84 persen, Kalimantan Utara 28,76 persen, Kepulauan Bangka Belitung 27,64 persen, dan Bali 27,50 persen.

Kemudian, di tingkat kabupaten, yaitu Sumbawa Barat 46,96 persen, Tanah Laut 37,04 persen, Ciamis 36,34 persen, Barito Kuala 35,08 persen,

Berita Terkait:  Investasi di Pohuwato Menjanjikan, Gusnar Tekankan Dua Poin Penting, Pelestarian Alam dan Keterlibatan Warga

Garut 34,70 persen, Ponorogo 34,48 persen, Melawi 34,17 persen, Puncak 33,89 persen, Malang 33,70 persen, dan Magetan 33,19 persen.

Sementara itu, di tingkat kota, ada Denpasar 34,52 persen, Baubau 33,95 persen, Banjarbaru 33,80 persen, Bukittinggi 33,33 persen,

Berita Terkait:  Penjagub: Latsargab Penting untuk Antisipasi Terjadinya Musibah

Batam 32,80 persen, Padang Panjang 32,67 persen, Banjar 32,53 persen, Tangerang Selatan 32,44 persen, Cimahi 30,95 persen, dan Payakumbuh 30,75 persen.

Kemudian, 10 provinsi dengan realisasi pendapatan terendah, yakni Papua Pegunungan 7,24 persen, Lampung 8,83 persen, Papua Barat Daya 9,25 persen,

Berita Terkait:  Pemprov Gorontalo Gelar Rakor dan Sinkronisasi Program Bidang PUPR

Bengkulu 9,85 persen, Papua 11,37 persen, Riau 12,34 persen, Jawa Tengah 12,72 persen, Aceh 13,30 persen,

Papua Barat 15,96 persen, dan Sulawesi Barat 16,51 persen.

Berita Terkait:  Pemprov Diminta Optimalkan Upaya Pencegahan Korupsi

Di tingkat kabupaten, daerah dengan pendapatan rendah, yakni Batanghari 0,14 persen, Jayawijaya 0,35 persen, Lumajang 1,11 persen,

Empat Lawang 2,38 persen, Mimika 3,14 persen, Semarang 3,81 persen, Cilacap 4,24 persen,

Berita Terkait:  Ini Strategi Penjagub Tangani Tengkes di Gorontalo

Pakpak Bharat 4,31 persen, Aceh Tenggara 6,12 persen, dan Aceh Selatan 6,28 persen.

Lalu, di tingkat kota, ada Tual 0,19 persen, Subulussalam 7,38 persen, Yogyakarta 9,37 persen, Pematangsiantar 10,54 persen,

Berita Terkait:  Dukcapil PMD Pastikan Penilaian Lomba Desa dan Kelurahan Berlangsung Objektif

Sungai Penuh 13,49 persen, Samarinda 14,45 persen, Bontang 14,62 persen, Tebing Tinggi 14,82 persen,

Lhokseumawe 14,88 persen, dan Cirebon 15,72 persen.(Rls)

Berita Terkait:  Penjagub: Latsargab Penting untuk Antisipasi Terjadinya Musibah